Langkah Mantap Dudung Abdurachman Maju Jadi Calon Ketum PBSI, Revolusi Total?
Kebanggaan terbesar dalam periode itu hanya medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang dihadirkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan trofi Piala Thomas 2020.
Tak pelak, banyak Badminton Lovers yang mendesak PBSI melakukan perombakan dan Ketua Umum Agung Firman Sampurna diminta mundur dari jabatannya.
Sementara itu, dukungan agar Dudung Abdurachman jadi Ketum PBSI juga mengalir dari sejumlah Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI).
Di antaranya, Perwakilan Pengprov PBSI Bali I Wayan Winurjaya. Dia menilai perhatian Dudung terhadap bulutangkis Indonesia telah memberikan angin segar.
"Kami, kan, lihat banyak dari tentara pernah memimpin PBSI, ada Pak Wiranto, Pak Joko Santoso. Nah, sekarang ada Pak Dudung, yang pernah berbuat nyata juga di dunia olahraga," jelas I Wayan Winurjaya.
Dukungan juga datang dari kalangan legenda bulutangkis, seperti Joko Supriyanto. Dia menilai Dudung layak jadi ketum PBSI karena kerjanya sat-set.
“Jadi kenapa Pak Dudung ini yang kita dorong? Menurut saya, kita butuh Pak Dudung yang 'sat set', kerjanya selama di TNI itu gerak cepat. Semoga bisa membenahi PBSI dengan cepat. Keyakinan saya, kalau ada hal yang baik itu kan yang perlu disegerakan. Mudah-mudahan kejayaan akan kembali lagi oleh Pak Dudung," kata Joko menjelaskan.
Sementara, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Susy Susanti, mengapresiasi laga eksebisi Kasad Cup Badminton 2023 yang digagas oleh Dudung.
“Bagi kami mantan atlet atau legenda, kecintaan Pak Dudung ke bulutangkis melalui Kasad Cup ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi bulutangkis Indonesia,” ujarnya.
Jika benar tahun depan dia ikut bursa pencalonan ketua umum PBSI periode 2024-2028, maka artinya ini adalah pengalaman baru bagi Dudung Abdurachman.