INDOSPORT.COM – Wong Tat Meng selaku pelatih Lee Zii Jia sekaligus eks juru taktik PBSI mengatakan anak didiknya bakal segera bangkit, hal ini bisa menjadi sinyal bahaya bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Lee Zii Jia diketahui sepanjang musim 2023 ini mengalami pasang surut performa, di mana pada awal tahun dirinya sempat bertengger di posisi teratas ranking BWF, namun tak lama kemudian mengalami kemerosotan.
Meski demikian, tunggal putra nomor satu di Malaysia itu tak gentar atau pun patah semangat. Dirinya terus berusaha mencari jalan keluar agar bisa mendapatkan performa terbaiknya lagi.
Perlahan tapi pasti, akhirnya perjuangan Zii Jia mulai berbuah manis di mana dirinya akhirnya menjadi juara di Artic Open 2023, yang menjadi gelar pertamanya dalam 17 bulan setelah terakhir kali menjadi jawara di Thailand Open 2022.
Selain itu penampilannya di Tur Eropa musim ini terbilang apik, di mana dirinya menjadi runner-up di Denmark Open 2023, meski setelahnya tersingkir di putaran kedua French Open 2023.
Kemudian Lee Zii Jia juga diterpa berbagai masalah selama berusaha bangkit, contohnya kaki kanannya terasa sakit, penerbangan ke Prancis diubah dan dibatalkan, serta ekspektasi besar yang harus diwujudkan setelah berbulan-bulan tanpa hasil positif apapun.
Namun Wong Tat Meng selaku sang pelatih mengatakan bahwa anak didiknya nyatanya mampu menerjang semua rintangan itu dengan tenang.
“Lee Zii Jia menerima situasinya dan mencoba fokus pada permainannya. Kegagalan dan pengalaman masa lalu telah mengajarinya dengan baik. Dia belajar menjadi positif sebagai seorang profesional,” ucap eks pelatih PBSI tersebut, dilansir The Star.
Selain itu, sang pelatih juga mengungkapkan bahwa kini mental dan fisik pebulutangkis berusia 24 tahun itu sudah lebih siap.
Ucapan Wong Tat Meng pun secara tak langsung mengindikasikan bahwa Lee Zii Jia bakal segera bangkit, dan bisa saja menjadi sinyal bahaya bagi dua wakil Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.