Herry IP Ungkap Masalah Ganda Campuran Indonesia Jelang Olimpiade Paris 2024

Minggu, 5 November 2023 08:25 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Humas PP PBSI
Herry IP mengungkapkan sejumlah permasalahan yang menjadi bobrok ganda campuran Indonesia jelang Olimpiade Paris 2024. Foto: Humas PP PBSI Copyright: © Humas PP PBSI
Herry IP mengungkapkan sejumlah permasalahan yang menjadi bobrok ganda campuran Indonesia jelang Olimpiade Paris 2024. Foto: Humas PP PBSI

INDOSPORT.COMHerry IP mengungkapkan sejumlah permasalahan yang menjadi bobrok ganda campuran Indonesia jelang Olimpiade Paris 2024.

Sebagaimana diketahui, PBSI memutuskan untuk memutasi Herry IP dari ganda putra menjadi pelatih ganda campuran per 1 September 2023 lalu.

Setelah resmi dimutasi ke nomor ganda campuran, Herry IP kerap memberikan pernyataan yang membuat geger soal performa anak didiknya.

Termasuk pernyataannya baru-baru ini soal evaluasinya terhadap seluruh anak didiknya, di saat Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tengah berlaga dan termbus final Hylo Open 2023.

Herry IP yang memimpin sesi latihan tim ganda campuran Indonesia mengatakan bahwa pihaknya masih meggeber latihan terlebih dahulu.

"Memang belum waktunya ke luar dulu. Kita masih 'bertapa' dulu, latihan dulu," kata Herry IP, dilansir dari Djarum Badminton.

Selain itu, pelatih berusia 61 tahun tersebut juga mengungkapkan sejumlah permasalahan yang menjadi bobrok di nomor ganda campuran.

Terutama jelang dimulainya Olimpiade Paris 2024, di mana Herry IP mengakui kualitas anak didiknya masing di bawah rata-rata dengan segudang permasalahannya yang kompleks.

"Kalau untuk Olimpiade, kita harus terima seperti itu. Penginnya dua (wakil ganda campuran), tapi kalau memang cuma satu apa boleh buat. Itu realitanya. Karena kondisinya, (level) ganda campuran, kan, di bawah," ucap pelatih yang dijuluki Coach Naga Api.

"(Permasalahan pada ganda campuran) Kompleks, lah. Mulai dari pengiriman atlet ke pertandingan, latihan, kualitas individu pemain itu sendiri. Masih perlu banyak yang dibenahi, power-nya, fisiknya," pungkasnya.