INDOSPORT.COM – Saat kalender BWF musim 2024 langsung kena hujat badminton lovers, belakangan media lokal China, ikut-ikutan memberikan sorotan menohok pada kasus ini.
Sekadar informasi, kalender BWF 2024 memang belum lama ini dirilis oleh federasi bulutangkis dunia. Namun tak lama dirilis, kalender BWF 2024 itu langsung jadi sorotan panas badminton lovers.
Seperti dilansir dari cuitan akun X @inisiafi, badminton lovers tersebut menuliskan pendapat jika kalender BWF 2024 memiliki urutan jadwal yang buruk.
“BWF kembali mengawali tahun dengan urutan jadwal yang buruk. Habis dari Malaysia, lalu ke India, terus balik arah lagi ke Indonesia,” tulis akun X @inisiafi.
Ya, Kalender BWF 2024 memang akan diawali dari turnamen Malaysia Open (S100) pada 9-14 Januari, dilanjutkan ke India Open (S750) pada 16-21 Januari, dan Indonesia Masters (S500) pada 23-28 Januari.
Jika dilihat secara geografis, seharusnya Malaysia Open dan Indonesia Masters digelar secara berurutan karena sama-sama di Asia Tenggara. Baru kemudian India Open.
Menurut penjelasan dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto, kalender 2024 itu tidak dapat berubah karena ada hari keagamaan di India.
“Calender BWF 2024 kita sudah minta Indonesia Masters awal tahun atau setelah Malaysia Open, tapi India tidak bisa berubah karena ada hari keagamaan dan venue sudah dipesan di awal,” tulis Bambang Roedyanto.
Selain itu ada kasus lain ketika Orleans Masters dan All England 2024 digelar bersamaan, hingga dianggap merugikan para pebulutangkis untuk memilih salah satunya.
Menghadapi serangakaian kontroversi kalender BWF 2024, media China, Sohu, ikut memberikan sorotan menohok pada kasus ini.
Di headline beritanya pada Sabtu (5/11/23), Sohu menulis “Organisasi olahraga internasional ini disorot, Federasi Bulu Tangkis Dunia kembali dikeluhkan, dan para penggemarlah yang mengutarakan pendapatnya!”