Debut dengan Kevin, Rahmat dapat Wejangan Spesial dari 3 Legenda Sekaligus
Dilansir dari kanal Youtube PB INA Episode 91 yang diunggah pada Senin (6/11/23), Yuni Kartika lebih banyak menyoroti adaptasi Rahmat Hidayat bertandem dengan Kevin Sanjaya.
“Mungkin challenge nya lebih banyak ke Rahmat dibanding Kevin. Dia harus bisa catch up dengan nama kevin, dengan karakter Kevin, dengan permainan kevin. Ini pasti gak gampang.”
“Tapi sekalinya dia bisa lewat, pasti dia akan melejit ke atas. Makanya akan dicoba dua turnamen dulu, akan seperti apa hasilnya,” tutur Yuni Kartika.
Senada dengan Yuni Kartika, Andrei Adistia menilai jika Rahmat Hidayat harus siap legowo menerima masukan dari Kevin Sanjaya sebagai sosok senior.
“Secara permainan pasti sudah berbeda antara Rahmat dan Gideon. Rahmat kan juga playmaker sebenarnya (seperti Kevin). Jadi gimana caranya dia harus adaptasi secara rotasi, pola main, dan kecepatan Kevin. “
“Dia (Rahmat) juga harus terima masukan karena dia pemain junior. Karena junior kalau terima masukan dari senior kadang juga gak gampang,” ujar Andrei Adistia.
Sementara Debby Susanto menilai jika Rahmat Hidayat harus siap dengan apapun hasil pertandingannya bersama Kevin Sanjaya. Menurutnya, mungkin dia bisa siap saat menang, namun belum tentu saat kalah.
“Untuk Rahmat pasti jadi beban. Karena Kevin itu Iconnya badminton dan dia (Kevin) ini udah lama gak bertanding. Gak cuma orang Indonesia aja yang menantikan Kevin, tapi juga dunia. “
“Dengan skillnya Kevin, ekspektasi orang pasti maunya juara. Kalau bisa juara, ya Kevinnya bagus nih bisa bawa (Junior). Kalau kalah, nanti nih Rahmatnya harus siap (dengan apa yang terjadi),” ujar Debby Susanto.
Sebagai pemungkas perbincangan, Yuni Kartika berujar jika ini adalah kesempatan bagi Rahmat Hidayat untuk menembus papan atas persaingan bulutangkis. Jadi diharapkan Rahmat memaksimalkan kesempatan.
“Untuk Rahmat, persahabatan di luar lapangan dan di dalam lapangan itu sangat berbeda. Maka itulah yang harus Rahmat sadari bahwa berpartner itu soal siapa yang harus lebih siap.”
“Tapi bagi Rahmat, menurutku ini bagus buiat dia dapat partner senior. Jadi jam terbangnya dia lebih kekatrol sih kalau dia bisa ngimbangin dan catch up. Paling gak, dia bisa gak kalah sama pasangan yang gak-gak,” pungkas Yuni Kartika.