Deretan Aksi Kontroversial Lee Zii Jia Raja Bulutangkis Malaysia yang 'Terasingkan'
Saat itu, tunggal putra andalan Malaysia tersebut membuat badminton lovers seluruh dunia kaget dengan keputusannya mundur dari BAM.
Keputusan Lee Zii Jia untuk keluar dari BAM dan memilih menjadi pemain independen ternyata berbuntut panjang untuk masa depan kariernya.
Pasalnya, BAM memutuskan untuk menjatuhkan sanksi larangan bertanding internasional selama dua tahun kepada Lee Zii Jia pada Jumat (21/01/22)
Namun pada akhirnya, BAM telah mencabut sanksi tersebut setelah banding yang diajukan oleh Lee Zii Jia pada Kamis (28/01/22) silam.
Hubungan Lee ZIi Jia dengan BAM pun bagaikan love hate relationship. Jelang Asian Games 2022 kemarin, ia kembali berselisih paham dengan mereka.
Hal ini dikarenakan BAM tidak memperbolehkan pemain independen mengenakan jersey sponsor pribadi saat latihan bersama tim nasional.
Lee Zii Jia dan timnya pun menilai aturan BAM ini sangat tidak masuk akal mengingat dia berbeda sponsor dengan BAM.
Pecat Pelatih Asal Indonesia
Lee Zii Jia menunjuk Indra Wijaya sebagai pelatih begitu dia menjadi pemain professional di bawah bendera Malaysia dalam misi emas Olimpiade 2024.
Indra Wijaya saat itu kebetulan juga baru hengkang dari Pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) karena kontraknya habis per 31 Maret 2022.
Di bawah kepemimpinan Indra Wijaya, Lee Zii Jia sukses menggondol beragam trofi penting pada 2022 seperti emas Badminton Asia Championship (BAC) dan Thailand Open.
Lee Zii Jia juga menjadi runner-up turnamen badminton Super 750 Denmark Open, hingga tiga kali menjadi semifinalis (German Open, All England, Indonesia Open).
Namun di tengah puncak kariernya tersebut, Lee Zii Jia secara tak terduga memecat Indra Wijaya. Bahkan, pemecatan itu dilakukan secara sepihak meski kontrak belum habis.
Indra Wijaya bahkan sampai mengajukan gugatan kepada Lee Zii Jia dan manajemennya karena merasa pihaknya dirugikan atas keputusan ini.
Kini Indra Wijaya memutuskan kembali ke Indonesia. Dia bergabung dengan pelatnas PBSI dan melatih tunggal putri Gregoria Mariska, Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi, dan lainnya.