Faktor ‘Tak Kasat Mata’ Bantu Gregoria Gacor Tembus Final Kumamoto Masters
Bukan hanya menjadikan Jepang sebagai sumber keberuntungannya, Gregoria mampu memenangkan semifinal Kumamoto Masters berkat permainan Beiwen Zhang.
Meski sempat terjadi kejar-kejaran angka di awal gim pertama, namun Gregoria dengan mudah bisa mencuri angka dari Beiwen Zhang.
Dari sisi permainan, di gim pertama saya diuntungkan dengan permainan lawan yang bisa dibilang tidak sebagus seperti penampilan kemarin,” jelas Gregoria menganalisis penampilannya lawan Beiwen Zhang.
“Dalam pikiran saya hari ini pasti akan menang lewat perjuangan yang susah. Pokoknya saya bersyukur dengan penampilan hari ini,” sambungnya.
Hal ini berlanjut di gim kedua. Meski sempat mengalami masalah pada kakinya saat interval 11-7, Gregoria tetap bisa mengontrol permainan dan menang 21-13.
“Di gim kedua kondisinya hampir sama dengan gim pertama. Lawan dalam posisi tertekan dan tidak bisa keluar dari situ. Dan ini sangat menguntungkan bagi saya,” ungkap Gregoria.
Gregoria sebelumnya menang di ajang Victor China Open 2018, Fuzhou China Open 2019 serta Singapore Open 2023. Kemudian kalah dua kali di Victor China Open 2019 dan French Open 2022.
Kemenangan ini membuat Gregoria Mariska Tunjung selanjutnya akan berhadapan dengan Chen Yufei yang merupakan unggulan ketiga di babak final Kumamoto Masters 2023, Minggu (19/11/23).
Gregoria memang masih kalah unggul dari Chen Yufei. Namun pengalamannya pernah mengalahkan Chen Yufei bisa jadi modal Gregoria memenangkan laga besok untuk meraih gelar juara.
Tampil gemilang di Kumamoto Masters 2023 juga turut membuat Gregoria Mariska berhasil mengamankan satu slot untuk tampil di ajang bulutangkis BWF World Tour Finals 2023.