Ana/Tiwi 'Rela Berkorban' WO di China Masters demi Apriyani/Fadia Tembus World Tour Finals
Diketahui, Apriyani/Fadia menduduki peringkat ke-8 pada klasemen Race to Hangzhou dengan raihan 80.210 poin dari 14 turnamen yang mereka jalani.
Sementara peringkat ke-9 dan 10 dihuni oleh dua ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, dan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.
Peluang Apriyani/Fadia lolos ke BWF World tour Finals tak lepas dari drawing neraka China Masters 2023 Apriyani/Fadia dan dua ganda Thailand tersebut.
Badminton Eropa menyebutkan bahwa Jongkolphan/Rawinda dan Benyapa/Nuntakarn bisa menyalip Apriyani/Fadia secara bersamaan jika:
Jongkolphan/Rawinda dan Benyapa/Nuntakarn bertemu di babak perempat final, dengan duo bersaudara Aimsaard mengalahkan Jongkolphan/Rawinda dan Apriyani/Fadia gagal melaju ke babak kedua.
Artinya, Apriyani/Fadia harus menjaga harapan lolos ke turnamen Hangzhou dengan minimal bisa melewati babak kedua, syukur-syukur menjadi juara di China Masters 2023.
China Masters 2023 sendiri merupakan turnamen terakhir sebelum BWF merilis daftar 8 pemain atau pasangan ganda dari 5 sektor masing-masing yang lolos ke BWF World Tour Finals.
Dari Indonesia, beberapa pemain yang sudah memastikan lolos ke BWF World Tour Finals yakni Fajar/Rian, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska.
Di sektor ganda putra, Indonesia masih memiliki peluang meloloskan satu wakil lagi yakni lewat Bagas/Fikri, Leo/Daniel atau Ahsan/Hendra.
Sementara itu, sebelum Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, wakil Indonesia lain yakni Jonatan Christie juga memutuskan mundur dari China Masters 2023 karena cedera.