Meluruskan Sejarah Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade, Bukan Alan-Susy 1992?

Rabu, 22 November 2023 23:03 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Alfia Fadilla/INDOSPORT
Legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, meluruskan sejarah medali emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade. Copyright: © Alfia Fadilla/INDOSPORT
Legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, meluruskan sejarah medali emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade.

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, meluruskan sejarah medali emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade.

Kontingen Indonesia memiliki sejarah panjang di pesta olahraga terakbar, Olimpiade. Sejak merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah tampil di 16 olimpiade dan meraih total 59 medali.

Salah satu tonggak sejarah dalam keikutsertaan Indonesia di olimpiade terjadi pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol. Pada saat itu, Indonesia berhasil merebut medali emas perdana lewat cabor bulutangkis.

Adalah Susy Susanti dan Alan Budikusuma yang berhasil menyumbang medali emas pertama untuk Merah Putih. Mereka pun disebut-sebut sebagai atlet pertama Indonesia yang berhasil meraih emas olimpiade.

Namun, jika dirunut lebih jauh, anggapan tersebut sejatinya tidak terlalu tepat. Pasalnya, jauh sebelum bulutangkis dipertandingkan sebagai cabor resmi olimpiade, olahraga tepok bulu ini juga pernah menjadi cabor demonstrasi dan ekshibisi.

Hal ini disampaikan oleh legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, dalam wawancara eksklusif dengan redaksi INDOSPORT.COM.

"Bulutangkis itu termasuk telat diresmikan di Olimpiade. Cabor ini mulai didemonstrasikan di Munchen 1972," kata Christian Hadinata kepada redaksi INDOSPORT.COM di Cipayung, Rabu (23/11/23). 

"Yang diundang itu juara All England 1972. Saya rangkap di sektor ganda putra bersama Ade Chandra dan ganda campuran dengan Utami Dewi," cetusnya. 

Pada kesempatan pertama bulutangkis dipertandingkan di olimpiade sebagai cabor demonstrasi tersebut, Indonesia langsung panen medali. 

Tercatat, Kontingen Merah Putih berhasil memborong 2 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu yang membuat Indonesia berada di urutan pertama klasemen cabor demonstrasi dan ekshibisi kala itu.