Meluruskan Sejarah Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade, Bukan Alan-Susy 1992?

Rabu, 22 November 2023 23:03 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Bob Thomas/Getty Images
Alan Budikusuma saat meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona. Copyright: © Bob Thomas/Getty Images
Alan Budikusuma saat meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona.
Perjalanan Bulutangkis di Olimpiade

Menariknya, 1 dari 2 medali emas Indonesia di Olimpiade Munchen 1972 dipersembahkan oleh Christian Hadinata. Pria kelahiran Purwokerto tersebut menjadi yang terbaik di nomor ganda putra.

"Pada akhirnya yang sukses meraih medali emas adalah saya bersama Ade Chandra di ganda putra dan Rudy Hartono di tunggal putra," kata Christian Hadinata.

"Jadi kalau ditanya peraih medali emas pertama Indonesia di Olimpiade ya bukan Susy Susanti dan Alan Budikusuma, tapi saya/Ade Chandra dan Rudy Hartono."

"Meski tidak masuk hitungan resmi karena saat itu statusnya masih cabor demonstrasi. Medalinya masih ada saya simpan di rumah Purwokerto," tandas Christian Hadinata.

Sesudah mendapatkan sambutan hangat sebagai cabor demonstrasi di Olimpiade Munchen 1972, bulutangkis sempat absen pada tiga olimpiade berikutnya, yakni Olimpiade Montreal 1976, Moskow 1980, dan Los Angeles 1984.

Namun, sejarah akhirnya tercipta pada Olimpiade Seoul 1988, ketika bulutangkis naik kasta menjadi cabor eksibisi. Sayang, Indonesia gagal mengulangi pencapaian fenomenal pada Olimpiade Munchen 1972.

Alih-alih memborong medali, tim bulutangkis Merah Putih hanya mampu membawa pulang 1 medali perak lewat Icuk Sugiarto. Di laga final, ayah dari Tommy Sugiarto tersebut takluk atas Yang Yang.

Indonesia pun 'menebus dosa' pada Olimpiade Barcelona 1992, saat bulutangkis untuk pertama kalinya dipertandingkan sebagai cabor resmi.

Di kesempatan istimewa ini, Indonesia berhasil membawa pulang 5 medali sekaligus. 2 medali emas disumbangkan oleh Alan Budikusuma (tunggal putra) dan Susy Susanti (tunggal putri).

Sedangkan 2 medali perak disumbangkan oleh Ardy Wiranata (tunggal putra) dan Eddy Hartono/Rudy Gunawan (ganda putra), plus 1 medali perunggu dari Hermawan Susanto (tunggal putra). Hingga sekarang, rekor 5 medali ini masih menjadi pencapaian terbaik tim bulutangkis Indonesia di olimpiade.