Target Rusak Dominasi The Big 4 Queens di World Tour Finals, Gregoria: Mental Pantang Kendor!
Kekuatan mental nampaknya akan jadi senjata utama Gregoria Mariska Tunjung. Jika dirinya bisa tampil maksimal di BWF Finals, ini akan jadi modal jika dirinya lolos Olimpiade Paris mendatang.
"Dan kalau kalah juga tidak boleh langsung down karena besok juga harus langsung main lagi. Pastinya ini pengalaman yang bagus juga untuk saya, apalagi di Olimpiade (sistemnya) juga sama. Saya mau coba sebaik mungkin untuk mencapai posisi yang baik di grup," Gregoria menambahkan.
Bicara soal BWF World Tour Finals, format turnamen ini berbeda dari kompetisi-kompetisi BWF World Tour lainnya yang memakai sistem gugur sejak putaran pertama.
Ajang penutup musim tersebut menggunakan sistem round robin sehingga para pemain akan terlebih dulu melewati babak penyisihan grup.
Pemain kelahiran Wonogiri itu mengatakan kekuatan pola pikir menjadi salah satu hal penting untuk dipersiapkan, begitu pun dengan kondisi fisik yang prima.
Mengenai pola pikir, Gregoria menilai setiap atlet yang berkompetisi di ajang tersebut juga pasti memiliki caranya sendiri agar terus fokus, terlepas menang maupun kalah.
"Kalau pun kalah, sebaik mungkin tidak dipikirkan (terlalu lama) karena besoknya masih main lagi. Mau tidak mau harus mencari jalan keluarnya untuk bisa enjoy di setiap match," kata Gregoria.
“Saat ini masih belum ada draw. Tapi saya ingin tampil dan mencari posisi yang baik di grup supaya bisa melaju ke semifinal,” tambahnya.
Gregoria sempat diadang kondisi telapak kakinya yang sempat cedera sehingga memengaruhi penampilannya di China Masters 2023 pekan lalu.
Namun tunggal putri peringkat 7 di ranking BWF itu mengatakan kondisi cedera sudah membaik dan dia sudah mulai berlatih untuk persiapan ke Hangzhou.
“Sabtu (25/11/23) kemarin sudah mulai latihan untuk mengembalikan kondisi fisik. Persiapan ini akan saya manfaatkan sebaik mungkin,” ujar Gregoria.