INDOSPORT.COM – Mengulas tiga alasan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti jadi "monster" di ajang bulutangkis BWF World Tour Finals 2023.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan beraksi di BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou, China pada 13-17 Desember mendatang.
Jelang penampilannya di World Tour Finals kali ini, ganda putri peringkat 7 dunia itu dihantui masalah cedera yang sempat diderita Apriyani Rahayu.
Diketahui, Apriyani mengalami cedera sehingga memaksa dirinya dan Fadia retired dari babak 16 besar China Masters 2023 pekan lalu.
Kondisinya ini membuat Apriyani/Fadia sempat diragukan akan ambil bagian di BWF World Tour Finals 2023. Namun baru-baru ini Apriyani menyatakan cederanya sudah pulih.
“Alhamdulillah sekarang saya merasa 90 persen baik, sudah berkurang sakitnya dan tidak ada rasa ngilu. Sementara untuk 10 persennya lagi ada di mindset, berani lagi saja,” ucap Apriyani dilansir dari Djarum Badminton.
Apriyani/Fadia sendiri menjalani musim kedua mereka sejak dipasangkan tahun lalu dengan kondisi bak roller coaster.
Apriyani/Fadia hanya berhasil mengamankan satu gelar BWF World Tour yakni di ajang Hong Kong Open Super 500 pada September kemarin.
Di BWF World Tour Finals 2023 nanti, Apriyani/Fadia akan bersaing dengan tujuh pasangan ganda putri top lain termasuk Chen Qingchen/Jia Yifan, Nami Matsumoto/Wakana Nagahara hingga Kim So-yeong/Kon Hee-yong.
Meski diprediksi berstatus kuda hitam, bukan tidak mungkin Apriyani/Fadia bakal tampil mengejutkan di turnamen tersebut karena tiga alasan berikut ini: