Klaim Jenaka Christian Hadinata Soal 6 Kali Juara Piala Thomas bareng Indonesia
Dengan skor 5-4 bagi kemenangan China di Piala Thomas 1982, Indonesia harus puas dengan posisi dua alias meraih medali perak.
Setidaknya, Christian Hadinata sudah dua kali tampil di final dan menang. Artinya, benar apa yang ia katakan bahwa yang kalah adalah rekan-rekan setimnya kala itu, bukan dirinya sendiri.
Hal serupa juga terjadi di Piala Thomas 1986, di mana Indonesia kembali mencapai final yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta.
Di final, lagi-lagi Indonesia menghadapi tim dari China. Kali ini, Indonesia juga mengakui keunggulan negeri Tirai Bambu itu dengan skor 2-3.
Christian Hadinata bertanding di urutan ke-4 bersama Hadibowo Susanto. Keduanya menghadapi pasangan Zhang Qiang / Zhou Jincan.
Christian/Hadibowo berhasil menang meyakinkan dengan dua set saja, yakni 15-13 dan 15-8. Hal serupa juga diamankan oleh tunggal putra Indonesia, Lius Pongoh.
Lius Pongoh yang tampil di urutan ke-2, harus melawan Ding Qiqing. Untungnya, performa Lius lebih ganas dan bisa menang dengan skor 15-12, 11-15, dan 15-1.
Namun sayang, wakil Indonesia lain seperti Icuk Sugiarto, Liem Swie King, dan pasangan Liem Swie King/Bobby Ertanto gagal menyumbang poin.
Dengan situasi ini, China berhasil menjuarai Piala Thomas 1986 dan Indonesia harus puas di posisi dua.
Meski demikian, kiprah Christian Hadinata terbukti sangat tangguh dan menjadi kebanggaan Indonesia lantaran pernah membuat keder bulutangkis internasional di era tersebut.