INDOSPORT.COM – Ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang, mengaku masih perlu meraih banyak gelar untuk mempertahankan status sebagai sebagai World Ranking (WR) 1.
Sebab jika hal ini tidak mereka lakukan, Liang Wei Keng/Wang Chang, hanya akan jadi ganda putra berikutnya yang numpang lewat di posisi teratas ranking BWF ini.
Dalam dua tahun terakhir, sudah ada tiga pasangan yang mengalami nasib demikian. Dimulai dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi saat melengserkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Diketahui, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon sejauh ini masih dianggap ganda putri tersukses karena mampu bertakhta di no.1 ranking BWF selama 5 tahun (2017-2022).
Hoki/Kobayashi yang sebentar menjadi WR1 sebelum kemudian digusur pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian pun hanya bertahan kurang lebih 1 tahun sebagai WR1 sebelum digusur pasangan India, Satwiksairaj Rankiredy/Chirag Shetty.
Rankireddy/Shetty yang memenangkan medali emas Asian Games 2023 pun hanya bertahan beberapa pekan di posisi puncak dan digusur oleh Liang Wei Keng/Wang Chang.
Liang Wei Keng/Wang Chang pun merayakan status barunya tersebut dengan menjadi juara di ajang China Masters Super 750 2023 pekan lalu.
Namun Liang Wei Keng mengatakan bahwa gelar China Masters 2023 ini dirasa belum cukup bagi dirinya dan Wang Chang mempertahankan posisi WR1.
“Saya memang membiarkan hal ini dengan Wang Chang,” ujar Liang Wei Keng dilansir dari laman resmi BWF.
“Kami tidak pantas mendapatkan status peringkat no.1 karena sejauh ini kami belum memenangkan gelar besar apa pun yang akan melengkapi peringkat teratas kami,” jelasnya.
“Meski kami menjuarai China Masters, kami rasa kami masih belum layak menjadi peringkat 1,” tambah Wei Keng merendah.