In-depth

Mengenal Arbi Bersaudara, Klan Bulutangkis Indonesia yang Ditakuti Dunia

Rabu, 6 Desember 2023 11:35 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Hariyanto Arbi legenda tunggal putra Indonesia Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Hariyanto Arbi legenda tunggal putra Indonesia
Eddy Hartono Arbi

Jejak Hastomo Arbi pun diikuti oleh sang adik yakni Eddy Hartono, yang bermain dua kaki yakni di nomor ganda putra dan campuran.

Eddy bermain dengan pasangan hebat di ganda campuran, salah satunya adalah Erma Sulistianingsih dan Verawaty Vajrin

Tercatat, pasangan Eddy Hartono/Verawaty Vajrin telah menyumbangkan berbagai gelar salah satunya ialah juara di Indonesia Open 1989, Dutch Open 1989, Malaysia Open 1988.

Selain itu juga berhasil meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1989, serta perak di Asian Games 1990 silam.

Sementara di ganda putra prestasinya jauh lebih mentereng. Ia tercatat pernah berduet dengan beberapa nama-nama besar seperti Hadibowo, Liem Swie King, Rudy Gunawan, hingga Richard Mainaky.

Namun duetnya bersama Rudy Gunawan terbilang yang paling sukses di ganda putra. Salah satu paling mentereng ialah Eddy Hartono/Rudy Gunawan meraih medali perak di Olimpiade Barcelona 1992.

Hariyanto Arbi

Lain Hastomo Arbi dan Eddy Hartono, lain pula Hariyanto Arbi yang memilih bermain di sektor tunggal putra mengikuti jejak kakak pertamanya, Hastomo Arbi.

Meski berada di bawah bayang-bayang kakak sulungnya, tetapi Hariyanto Arbi nyatanya mampu tampil tak kalah gemilang.

Bahkan Hariyanto Arbi merupakan salah satu pebulu tangkis kebanggan Indonesia yang memiliki julukan pemilik smash 100 watt.

Salah satu prestasinya ialah Hariyanto Arbi rupanya menjadi bagian penting dalam sejarah tim bulutangkis Indonesia merebut Piala Thomas empat kali berturut-turut yakni 1994, 1996, 1998 dan 2000.

Hariyanto Arbi juga berhasil menjadi Juara Dunia pada tahun 1995 usai mengalahkan wakil Korea Selatan, Park Sung-woo.

Terakhir, gelar-gelar Hariyanto Arbi di level Super Series juga sangat luar biasa, di mana ia berhasil meraih gelar juara All England sebanyak 2 kali pada tahun 1993 dan 1995 serta gelar-gelar lainnya di Japan Open, Singapore Open dan lain sebagainya yang tak kalah mentereng.