PBSI Lagi-lagi Bikin Aturan Aneh, Peserta Seleknas Tidak Boleh Main Rangkap
Kabar mengenai Seleksi Nasional (Seleknas) Bulutangkis Indonesia yang tidak boleh bermain rangkap di nomor Taruna (muda), juga ikut diviralkan oleh akun Twitter @G_minton.
"Parah @INABadminton. Seleknas 2023 pemain dilarang rangkap. Ada yang mau disampaikan ke PBSI?" tulis pemilik akun Twitter @G_Minton pada Rabu (13/12/23).
"Padahal pemain rangkap di Sirnas banyak yang bisa mengalahkan pemain AJC hasil Seleknas," ujar akun tersebut.
"Kalau mau cari bibit terbaik ya jangan bikin aturan dilarang rangkap. Takut nggak dapat pasangan kayak Joaquin? Tinggal keluarkan SK Magang saja pada pemain potensial yang tidak lolos jalur pantauan dan jalur Seleknas."
"Aneh-aneh saja. Pemain U19/taruna kok sudah dipaksa pilih satu nomor. Diketawain sama Apri, Fadia, Leo, Daniel, dkk," tulisnya.
"Siti Fadia dan Apriyani yang kalian tonton di TV sekarang, saat taruna bermain rangkap. Tahun ini untuk Seleknas masuk Pelatnas, pemain dilarang rangkap," tukas akun tersebut.
Fakta ini membuat Badminton Lovers turut mendesak agar Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta, mundur dari jabatannya, karena banyak aturan-aturan aneh yang ia terapkan.
"Alex Tirta dan Firman harus out, titik," kata pemilik akun Twitter @LiniBu** menyebutkan nama Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.
"Lebih ke egonya pada diturunin dong yang ada di jajaran atas PBSI. Toh, kalo Indonesia berprestasi, mereka juga bakal kena efeknya," ungkap akun Twitter @Otorus**.
"Alex Tirta Out. Harusnya sih ini ada akun goreng-goreng badminton biar sadar! Kayak kalo di bola ada ETI," komentar dari akun @Precil**.