3 Fakta Menarik Pemain Indonesia di Jepang Terbuka

Kompetisi tersebut digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang dan pemain-pemain top dunia yang ikut serta siap memperebutkan hadiah senilai USD 275 ribu atau setara dengan Rp3,9 miliar tersebut. Berbeda dengan Kejuaraan Indonesia Terbuka lalu yang sudah berstatus Kejuaraan Super Series Premier, Jepang terbuka ‘masih’ menyandang status Super Series.

Hal itu dikarenakan total hadiah yang diberikan masih dibawah USD 300 ribu atau sekitar Rp4,2 miliar. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi daya tarik dan kualitas turnamen itu sendiri. Sejak di gelar tahun 1984 silam, Jepang terbuka telah melahirkan pemain bintang atau bakal juara dari berbagai negara dan Indonesia termasuk di dalamnya.

Nama-nama besar yang telah melegenda seperti Heryanto Arbi, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Susi Susanti hingga sekarang Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, pernah mencicipi menjadi jawara di negeri sakura tersebut.

Selain itu, ternyata Indonesia juga memiliki fakta menarik tentang para pemainnya yang berhasil menjadi juara. Apa dan siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya versi INDOSPORT.

1. Juara Tunggal Putra 6 tahun beruntun

Pada tahun 90'an, Indonesia ternyata berjaya di sektor tunggal putra dan mampu merajai sektor tersebut, dari rentang tahun 1991 hingga tahun 1996. Tercatat ada 3 nama tunggal putra kita, yakni Ardy Wiranata (1991, 1992 dan 1994), Heryanto Arbi (1993 dan 1995) serta Joko Suprianto (1996).

2. Tidak Ada Nama Taufik Hidayat

Meski memiliki catatan bagus di sektor tunggal putra dan menjadi unggulan Indonesia di masa keemasannya. Nama peraih medali emas di Olimpiade 2004, Taufik Hidayat tidak terdaftar dalam nama pemenang di kompetisi tersebut. Selain itu, Taufik juga sering tidak mujur di negeri Matahari Terbit tersebut. Tim Merah Putih kembali mencatatkan sejarah melalui Sony Dwi Kuncoro pada tahun 2008.

3. Ganda Putra Turut Ambil Bagian

Tak hanya di sektor tunggal putra, sektor ganda putra juga cemerlang dalam menghasilkan juara dalam turnamen ini. Menariknya, ada tiga pemain yang berhasil keluar sebagai juara dengan partner yang berbeda. Mereka adalah

-

Ricky Subagja/Denny Kantono (1994 dan 1995)

Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1996)

-

Candra Wijaya/Tony Gunawan (2000, 2006 dan 2007)

Candra Wijaya/Sigit Budiarto (2001)

-

Hendra Setiawan/Markis Kido (2009)

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2013).