Ingin Kejar Uber dan Jadi Wirausaha
Ya, Hanna memang saat ini tergabung bersama kontingen tim Uber untuk turun di babak kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016. Dia bersama para srikandi bulutangkis Indonesia lainnya akan berjuang membawa nama Indonesia untuk bisa tampil di babak final perhelatan Piala Thomas dan Uber di China nanti.
Dalam masa persiapan itu, awak INDOSPORT memiliki kesempatan berbincang-bincang dengan atlet kelahiran 21 Februari 1995 ini.
Selain berbicara mengenai target dan persiapannya, Hanna juga tak sungkan berbagi sedikit informasi mengenai kehidupan pribadinya.
Dan ternyata ada yang menarik, dimana Hanna tak akan terus berkecimpung dengan dunia olahraga tepok bulu. Dara asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini mengaku ingin bergelut di dunia Wirausaha. Berikut kutipan beberapa percakapan INDOSPORT dengan Hanna.
1. Awal Mula Masuk Tim Uber
INDOSPORT: Bagaimana Hanna bisa masuk ke dalam tim Uber Indonesia?
Hanna: Saya masuk karena menggantikan Gregoria yang tengah masa pemulihan selepas sakit Demam Berdarah. Jadi ini mungkin memang sudah jalan Tuhan buat saya masuk ke dalam tim ini.
INDOSPORT: Selepas masuk ke dalam Tim Uber ini, apa harapan Hanna?
Hanna: Tentu saya akan berusaha membuktikan diri, dan saya masuk ke dalam tim ini ingin membawa prestasi saya lebih tinggi juga.
INDOSPORT: Masuk sebagai pemain pengganti, kira-kira akan ada beban?
Hanna: Ini hampir sama kaya SEA Games dimana saya menggantikan Bella (Belaetrix Manuputty). Gak ada beban juga sebagai pemain pengganti, tinggal menunjukkan hasilnya.
INDOSPORT: Dapat dikatakan telat bergabung bersama tim, karena baru tau masuk tim pas waktu mepet. Kira-kira apakah persiapannya tertinggal?
Hanna:Saya memang baru tahu pas masuk tim belum lama. Jadi memang fokus saya ke turnamen biasa. Tapi kali ini fokus saya ke Tim Uber ini. Tapi secara menyeluruh tidak tertinggal kok.
2. Lebih Waspada Jepang Ketimbang Korea
INDOSPORT: Berbicara peluang menurut Hanna nanti akan seperti apa?
Hanna: Kita harus tetap bisa optimis kalau kita akan bisa masuk ke babak final.
INDOSPORT: Di babak kualifikasi kita akan menghadapi Korea Selatan, tanggapannya seperti apa?
Hanna: Jujur saya lebih waspada ke Jepang. Kenapa? karena saya sudah pernah bertemu dengan pemain Korea. Dan bila komposisi mereka tak berubah, saya pernah bertemu dengan pemain Korea saat World Junior 2013 lalu.
INDOSPORT: Jelang kualifikasi nanti, hal apa yang akan ditingkatkan?
Hanna: Setiap kita selesai bermain di kejuaraan biasanya dapat evaluasi dari pelatih. Apa saja yang harus ditingkatkan dan dibenahi pasti pelatih punya catatannya. Semoga pada Uber ini saya tengah dalam penampilan terbaik saya.
3. Sibuk Berlatih
INDOSPORT: Adakah orang penyemangat atau yang spesial memberikan Hanna semnagat nanti?
Hanna: Wah, penyemangat saya banyak (Seraya tertawa).
INDOSPORT: Suka-suka kumpul tidak di luar Pelatnas?
Hanna: Saya sebenarnya suka kumpul tapi sudah gak punya waktu, kadang Sabtu, Minggu tetap di sini (Pelatnas). Kadang sebulan juga saya gak keluar karena memang badan sudah capek latihan.
INDOSPORT: Untuk mengisi waktu senggang atau membunuh rasa bosan seperti apa?
Hanna: Saya setia Rabu sore dan Minggu saya keluar untuk kuliah. Saya kuliah di Trisakti ambil jurusan atlet.
4. Ingin Jadi Wirausaha
INDOSPORT: Ambil jurusan Atlet? berarti nanti mau jadi pelatih ya?
Hanna: Saya sebenarnya lebih ingin ke Wirausaha, lebih ketemu sama orang-orang untuk jual beli, pokoknya ketemu orang. Kan saya juga ambil jurusan yang MICA (Manajemen Jasa).
INDOSPORT: Kalau berkumpul dengan keluarga bagaimana?
Hanna: Keluarga kebetulan di Tasik semua. Saya ini tekadang gak ada waktu buat keluarga. Waktu pas lebaran kemarin saya juga gak pulang ke Tasik, baru pulang pas Tahun Baru.
INDOSPORT: Tak ada rasa rindu dengan keluarga?
Hanna: Kangen sih, ya paling telpon, video call, sama liatin foto mereka kalau lagi kangen.