Dikalahkan Wakil Tuan Rumah, Rian/Fajar Gagal Tembus Semifinal
Permasalahan utama yang selama ini dialami Rian/Fajar, kembali terulang. Dalam tiga turnamen terakhir yang mereka ikuti, China Masters 2016, BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 dan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016, Rian/Fajar selalu kalah dalam adu setting karena mereka kehilangan fokus di saat-saat kritis.
"Di tiga turnamen terakhir, kami kalahnya saat setting terus. Secara teknik, kami bisa mengimbangi lawan-lawan kami, tetapi fokus di poin-poin penentu yang susah. Ini adalah PR buat kami, sepulangnya dari sini, kami akan berdiskusi dengan pelatih, bagaimana cara mengatasi hal ini," jelas Fajar dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
"Kehilangan fokus itu penyebabnya beda-beda di tiap pertandingan. Kalau di turnamen ini, saya merasa tadi kurang greget, mainnya terlalu hati-hati, jadinya malah mati sendiri. Kami kecewa dengan kekalahan ini, maunya juara, karena kami sudah bela-belain nggak puasa selama sebulan demi persiapan ke sini, masak kalah di perempat final?" beber Fajar.
Sementara itu, Rian pun mengatakan hal serupa dengan pasangan mainnya. Fokus di poin-poin akhir menjadi isu utama dalam penampilan mereka.
"Lawan bermain menyerang dan pukulan mereka kencang, kami lalu tertekan. Saat poin-poin akhir kami kehilangan konsentrasi dan jadi tidak bisa mengatur permainan. Sebagai bahan evaluasi, kami harus belajar meredam serangan-serangan lawan dengan menahan laju dan menempatkan bola-bola dengan tempo yang lebih lambat, jangan terbawa kencang terus," sebut Rian.
Sektor ganda putra belum berhasil menempatkan wakil ke semifinal. Sebelumnya, pasangan Kenas Adi Haryanto/Hardianto juga terhenti di babak perempat final dari unggulan pertama, Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok), dengan skor 21-19, 5-21, 13-21.