Menakar Peluang Hendra/Ahsan di Jepang Terbuka 2016
Dalam ajang Jepang Terbuka kali ini, Indonesia hanya mengirim 3 wakil yakni Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Kurangnya persiapan dan banyak yang tampil di PON 2016, menjadi alasan utama mengapa hanya sedikit pebulutangkis tanah air yang berlaga.
Setelah Tommy dan Sony tersingkir di babak pertama, peluang Indonesia untuk meraih gelar hanya tertumpu pada ganda Hendra/Ahsan. Meski berat, dengan segudang pengalaman yang mereka miliki, juara ALL England 2014 ini diyakini bisa tampil lebih baik dibandingkan saat berlaga di Olimpiade.
Hendra/Ahsan untuk sementara mengawali penampilan di Jepang Terbuka dengan mengalahkan wakil Inggris Peter Briggs/Tom Wolfenden di babak pertama. Di babak selanjutnya, keduanya akan bertemu antara pasangan Korea Chung Eui Seok/Dukyoung Kim dan wakil Taiwan, Chen Hung Ling/Chi Lin Wang.
Berikut INDOSPORT rangkum peluang Hendra/Ahsan membawa gelar di Jepang Terbuka 2016:
1. Pesaing Berkurang
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan datang ke Jepang sebagai unggulan kedua. Untuk pesaing, Hendra/Ahsan diuntungkan dengan tidak tampilnya beberapa pasangan kuat dunia seperti peraih emas Olimpiade 2016 Zhang Nan/Fu Haifeng maupun pasangan yang memutuskan keluar dari PBSI-nya Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
Hadangan Hendra/Ahsan nampaknya datang dari ganda Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dan pasangan China Chai Biao/Hong Wei yang mengalahkan mereka di Olimpiade lalu. Namun jika keduanya bisa lepas dari memori buruk Olimpiade, tidak menutup kemungkinan diatas kertas mereka bisa menaklukan lawan-lawannya.
2. Persiapan Cukup Matang
Gagal di Olimpiade, Hendra/Ahsan langsung mempersiapkan diri dan berlatih intens di pelatnas cipayung. Seperti dikatakan oleh Hendra, persiapan mereka jelang berlaga di Jepang cukup baik.
"Targetnya yang terbaik aja di sini. Kalo persiapan sih udah cukup. Semoga bisa dapet gelar lagi karena sudah lama tidak juara,” kata Hendra seperti dilansir laman PBSI.
Keyakinan Hendra diharapkan bisa menjadi pelecut semangat bertanding. Disamping itu, Nama besar Hendra/Ahsan sebagai salah satu ganda terbaik dunia menjadi faktor lain keduanya akan tetap ditakuti dan disegani oleh lawan.
3. Kado Perpisahan
Bisa dipastikan, dua ajang yakni Jepang dan Korea terbuka 2016 akan menjadi kejuaran terakhir Hendra/Ahsan berpasangan. Pasalnya, juara Asian Games 2014 ini akan dipisah dan dipasangakan dengan pemain muda.
Tentunya hal ini bisa menjadi motivasi keduanya agar tampil bagus hingga merebut gelar juara. Selain menjadi kado perpisahan, setidaknya Hendra/Ahsan bisa menunjukan kalau mereka masih mampu untuk berprestasi.