Sibuk Latihan, Juara Olimpiade Rio ini Jarang Ketemu Pacar
Pebulutangkis nomor dua dunia, Carolina Marin menjelaskan rahasianya dalam meraih prestasi pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro beberapa waktu lalu. Selain latihan keras, ia juga berusaha untuk disiplin terhadap waktu karena tubuhnya lebih memerlukan istirahat ketimbang pergi keluar.
Layaknya seorang wanita muda pada umumnya, atlet berusia 23 tahun ini juga memiliki kehidupan lain di luar olahraga yakni menjalani hubungan dengan seorang kekasih.
Latihan yang berat untuk persiapan Olimpiade pun dijalaninya dengan mengorbankan waktu bersama sang kekasih yang tentunya dapat membahayakan kelanjutan hubungan asmaranya.
Namun, Marin termasuk salah satu wanita yang beruntung. Pasalnya sang kekasih tidak 'rewel' lantaran waktu Marin dihabiskan untuk berlatih dan bertanding. Sang pacar justru mendukung Marin untuk menjadi salah satu atlet terbaik dunia.
"Ia memahami semuanya. Dia mendukung saya ketika saya sering berpergian untuk berlatih dan jarang memberikan waktu untuknya," ujar Marin seperti dikutip dari laman IndiaTimes.
"Ketika kembali kerumah saya langsung makan dan beristirahat, namun jika seseorang ingin menjajdi bagian dari kehidupanku, ia akan mengerti hal tersebut," tambahnya.
Marin menjelaskan, selama dua bulan menjelang Olimpiade, ia menjalani persiapan yang gila-gilaan dan merasa tubuhnya remuk karena latihan berat, bahkan sang pelatih tidak akan memeberikan porsi latihan seperti itu kepada anaknya sendiri.
"Saat saya bertemu dengan pacar, hal pertama yang saya bilang kepadanya adalah dukanya karena dia harus mengerti. Begitu pula teman-teman saya. Saya tak punya banyak waktu buat mereka. Saya tak bisa keluyuran sampai malam, karena saya harus cepat tidur dan kembali berlatih keesokan harinya," tutupnya.