(VIDEO) 4 Pemain yang Mencuri Perhatian di Piala Sudirman
Perhelatan Piala Sudirman yang berlangsung di Gold Coast, Australia, ini menghadirkan sejumlah kejutan. Beberapa tim dengan kekuatan mumpuni di dunia bulutangkis, harus tersingkir di babak-babak awal. Sebaliknya, beberapa negara menjadi kekuatan baru yang patut diperhitungkan setelah membuat kejutan.
Dalam ajang kejuaraan beregu, sering kali menjadi ajang para pemain muda untuk mengasah skill di panggung internasional. Seperti misalnya Indonesia yang memiliki pemain-pemain muda yang ternyata mampu menampilkan performa yang tak kalah kelas dari para pemain dunia, sebut saja Anthony Ginting, Fitriani, dan bahkan Apriani Rahayu.
Berikut kami pilihkan empat pemain yang mencuri perhatian saat berlaga di ajang kejuaraan beregu paling prestisius ini, versi INDOSPORT.
1. Ashwini Ponnappa
Ashwini Ponnappa adalah pemain spesialis ganda asal India. Pemain 27 tahun ini bermain rangkap, baik di ganda putri maupun ganda campuran dengan sama baiknya. Tahun ini saja, ia menjadi runner up di India Grand Prix Gold bersama N. Sikki Reddy di ganda putri dan B. Sumeeth Reddy di nomor ganda campuran. Padahal mereka baru dipasangkan tahun lalu.
Ia lantas terpilih untuk masuk skuat India di Piala Sudirman tahun ini. Bermain apik, Ashwini dan Sumeeth Reddy secara mengejutkan mampu menumbangkan pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaja di babak grup, 22-20, 17-21, dan 21-19. Berkat kecerdikannya, ia mampu membuat pasangan Merah Putih tak berkutik.
Bermain rangkap, ia pun melengkapi kemenangan India dengan menyumbang poin kedua saat bersama Sikki Reddy mengalahkan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari.
2. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai
Thailand menjadi kekuatan baru yang patut diantisipasi oleh para negara yang mendominasi dunia bulutangkis. Munculnya pemain-pemain mumpuni seperti Dechapol/Sapsiree ini menjadi salah satu buktinya. Pasangan ini tengah naik daun dan mampu menembus sepuluh besar dunia pada Mei tahun ini.
Di ajang Piala Sudirman, kedua pemain ini sama-sama bermain rangkap dan nyaris selalu menyumbang angka untuk Thailand di setiap laga. Dechapol/Sapsiree tampil dengan apik dan membawa timnya mampu mengandaskan Denmark sebagai unggulan dua dan melaju ke babak semifinal.
3. Anthony Ginting
Di babak hidup dan mati tim Indonesia di Piala Sudirman, Anthony Sinisuka Ginting secara mengejutkan mampu menyumbang poin. Dalam laga Grup 1D melawan Denmark, pemain 20 tahun ini mampu menundukkan tunggal putra peringkat tiga dunia, Viktor Axelsen.
Di set pertama, Anthony tertinggal jauh. Namun ia lantas bangkit dan merebut set kedua. Axelsen yang semakin tertekan, akhirnya menyerahkan poin partai kedua untuk Indonesia dengan laga yang berakhir 21-13, 17-21, dan 14-21 itu.
Meski pada akhirnya tim Tanah Air tak lolos ke babak perempatfinal, setidaknya penampilan apik Anthony memberikan secercah harapan untuk kebangkitan sektor tunggal putra Indonesia.
4. Apriani Rahayu
Pemain 19 tahun asal Kendari ini cukup menjadi perbincangan usai tampil dalam partai terakhir Indonesia di ajang Piala Sudirman 2017. Apriani, yang dipasangkan dengan Greysia Polii, mencuri perhatian dengan aksi memukaunya saat menghadapi pasangan peringkat dua asal Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen.
Bermain di partai terakhir Grup 1D, Greysia/Apriani sebetulnya sudah dipastikan tak bisa membawa Indonesia lolos babak grup karena kehilangan set pertama. Namun daya juang keduanya yang mulai bangkit di set kedua, membuat penonton masih terpaku dengan laga tersebut.
Apriani mampu menunjukkan performa apik dengan smes-smes tajam dan pergerakannya yang lincah. Peraih medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2014 ini juga berani main di depan net untuk mengantisipasi serangan dan berbalik mematikan lawan.
Bukan tak mungkin dengan permainan apik dan kepercayaan dirinya yang tinggi seperti yang ia tunjukkan di Piala Sudirman kali ini, Indonesia telah menemukan sosok Liliyana Natsir baru.