Dua Pemain Cedera, Kontingen Indonesia Tak Full Team di Korea Open 2017
Kekuatan kontingen Indonesia yang akan turun di kejuaraan Korea Open 2017 pada 12-17 September 2017 di Seoul, Korea Selatan, dipastikan berkurang lantaran ada dua pasangan di nomor ganda (campuran dan putri) yang tidak bisa berpartisipasi lantaran terkendala cedera.
Pasangan yang dimaksud adalah Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rosyita Eka Putri Sari dari ganda putri yang batal berangkat karena Rosyita masih mengalami cedera lutut kiri dan belum pulih. Cedera itu diderita Rosyita semenjak bermain SEA Games 2017 kala menghadapi tuan rumah, Malaysia, dalam pertandingan beregu (23/08/17) lalu.
Kepastian mundurnya Ni Ketut/Rosyita pun harus membuat pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu berjuang sendirian dan menjadi tumpuan utama.
Sementara itu, pasangan ganda campuran yang tidak bisa bertanding di Korea Open 2017 adalah Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja. Masalah yang dialami pasangan ini pun sama halnya dengan Rosyita Eka Putri Sari, yakni belum pulihnya Edi usai cedera lutut kiri saat bertanding di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dengan absennya Edi/Gloria, Indonesia tinggal menyisakan dua wakil di ganda campuran yakni Praveen Jordan/Debby Susanto dan pasangan baru, Ronald Alexander/Annisa Saufika ditambah pasangan gado-gado Muhammad Arif Abdul Latif/Rusydina Antardayu Riodingin (Malaysia/Indonesia).
Pada Korea Open 2017 ini, PBSI selaku federasi bulutangkis Tanah Air mengirim Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, dan Sony Dwi Kuncoro di nomor tunggal putra. Sedangkan Fitriani dan Gregoria Mariska, Lyanny Alessandra Mainaky, dan Rusydina Antardayu Riodingin tercatat akan bertanding di sektor tunggal putri.
Untuk nomor ganda putra, tiga wakil terbaik Indonesia akan bertanding yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Berry Angriawan/Hardianto, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Selain itu ada Hendra Setiawan yang berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong.
Partai final menjadi target tim ganda putra dalam turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS (Rp7,9 miliar) ini. Hal tersebut seperti yang disampaikan langsung oleh kepala pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.
“Ganda putra pasang target final untuk kejuaraan Korea dan Japan Open 2017,” kata Herry dalam rilis yang diterima INDOSPORT.