Bukan Kutukan, Ini Biang Keladi Kegagalan Owi/Butet Taklukkan Istora Senayan
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir belum juga mampu menaklukan 'keangkeran' Istora Senayan, Jakarta. Teranyar, pasangan tersebut gagal menjadi juara di Indonesia Masters 2018 setelah kalah dari wakil China, Zheng Ziwei/Huang Yaqiong di babak final dengan skor 14-21 dan 11-21, Minggu (28/01/18).
Meski demikian, baik Tontowi maupun Liliyana menegaskan jika mereka tidak mengalami 'kutukan' dan tidak ada hubungannya dengan kegagalan mereka meraih juara di Istora Senayan.
"Saya tidak percaya itu, soal mitos belum juara di Istora dan sebagainya. Lawan memang bermain lebih baik. Mungkin memang belum saat ini, tapi masih ada kesempatan selanjutnya di Indonesia Open dan Asian Games nanti," ucap Liliyana yang dibenarkan oleh rekannya.
“Kami pernah juara di Istora waktu event SEA Games 2011, itu kan event penting juga," sambungnya.
Di sisi lain, rupanya pasangan China, Zheng Ziwei/Huang Yaqiong memiliki pandangan tersendiri mengenai kegagalan Owi/Butet meraih gelar di kandang sendiri. Menurut Zheng Ziwei, kekalahan ganda campuran Indonesia disebabkan penampilan yang kurang maksimal dari Owi/Butet.
- Loyo di Partai Puncak, Tontowi/Liliyana Gagal Rengkuh Gelar Juara Indonesia Masters 2018
- Banyak Lakukan Kesalahan Sendiri, Tontowi/Liliyana Tertinggal di Set Pertama
- Juarai Indonesia Masters, Tunggal Putri Taiwan Berterima Kasih kepada Penonton Indonesia
- Juara di Indonesia Masters, Begini Ungkapan Anthony Ginting
- Gagal Juara, Owi/Butet Akui Pasangan China Lebih Bagus
"Liliyana dan Tontowi adalah lawan yang tidak mudah tapi mungkin hari ini (Minggu-red) mereka tidak seratus persen bisa mengeluarkan kemampuannya. Ke depan belum tentu tidak gampang kalahin mereka," ucapnya.
"Kami melakukan banyak persiapan untuk laga final. Set pertama kami bermain defensif dan akhirnya fokus pada strategi kami dan jadi lebih gampang," tutupnya.
Sebelumnya Tontowi Ahmad juga telah mengatakan jika pasangan China bermain lebih bagus pada pertandingan kali ini. Pola serangan lawan disebut sangat cepat sehingga sulit untuk diantisipasi.
"Mereka pasangan China bermain bagus hari ini dan mereka sangat cepat," ucap Tontowi saat konferensi pers.