Lawan Greysia/Apriyani, Pasangan Denmark Punya Fakta Mengejutkan
Lawan unggulan Eropa yang menantang Greysia Polii/Apriyani Rahayu di semifinal India Open 2018, Sabtu (03/02/18) nanti ternyata memiliki sebuah fakta yang mengejutkan. Pasangan ganda putri Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen ternyata tak hanya menjadi pasangan di dalam arena, namun keduanya juga menjalin hubungan spesial dalam hidup mereka sebagai sepasang kekasih.
Dipasangkan sebagai pasangan ganda putri tim bulutangkis Denmark sejak 2010, keduanya ternyata sudah resmi menjalin hubungan sebagai kekasih sesama jenis sejak tahun 2009. Namun, hubungan spesial tersebut baru diumumkan pada Oktober 2017 lalu.
Pengakuan mereka sebagai sepasang kekasih memang cukup lama yakni sekitar 8 tahun. Hal tersebut ternyata sengaja dilakukan oleh pemegang 5 medali emas kejuaraan BWF Superseries ini, karena mereka menunggu momen yang tepat untuk mempublikasikannya.
"Kami tidak memberitahu kepada publik lebih awal karena Chrstinna dan saya ingin diakui atas prestasi kami dalam bulu tangkis," ujar Juhl seperti dikutip dari Badminton Planet.
"Kami merasa bahwa kami telah mencapai tujuan kami dan kami pikir sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukannya," tambah Pedersen.
Tak hanya menunggu torehan prestasi, Juhl/Pedersen baru mengumumkan hubungan mereka ke publik secara luas juga ternyata pengaruh dari penerimaan beberapa negara terhadap pasangan sesama jenis. Seperti larangan ataupun diskriminasi terhadap minoritas LGBT seperti yang terjadi di Indonesia, India, Mesir, Uni Emirat Arab, dan puluhan negara lain.
"Itulah mengapa kami membuat keputusan untuk tidak membicarakan hubungan sebelum kami siap dalam keadaan sportif. Kami harus siap untuk tidak bermain di beberapa negara,” ungkap Juhl yang juga disetujui oleh Pedersen.
“Kami yakin dan berharap semua orang masih melihat kami sebagai pemain bulutangkis yang selalu kami jalani. Hal terburuk yang bisa terjadi adalah kami akan mendapatkan ancaman pembunuhan, dan jika itu terjadi, kami akan mempertimbangkannya sebelum pergi ke sebuah turnamen,” lanjut Pedersen.
"Saya pikir salah satu alasan mengapa kita menjadi salah satu yang terbaik di nomor ganda putri adalah karena kami pasangan di dunia nyata. Kami memiliki banyak cinta untuk satu sama lain dan sama-sama mencintai bermain bulutangkis bersama,” tutup Pedersen.
Dengan pengakuannya itu Juhl/Pedersen menjadi pasangan sesama jenis pertama yang mengungkapkan jati diri mereka di kancah bulutangkis dunia. Dan dengan pengungkapan itu pula mereka merasa sudah siap untuk menanggung resiko, seperti pelarangan penampilan mereka di sebuah turnamen di negara tertentu.