Diisukan Meninggal, Ini 4 Fakta Legenda Bulutangkis Rudy Hartono
Dunia bulutangkis Indonesia sempat dikejutkan dengan kabar meninggalnya salah satu legenda, Rudy Hartono. Kabar meninggalnya Rudy Hartono sempat beredar di media sosial maupun via pesang singkat Whatsapp.
Namun, setelah ditelusuri kabar tersebut ternyata hoax. Dari pantauan INDOSPORT di berbagai sumber, sudah banyak yang membantah isu tersebut.
Termasuk rekan-rekan, Humas PBSI, keluarga, dan Rudy Hartono sendiri membantah isu tersebut. Rudy Hartono dalam keadaan sehat dan kemarin, Sabtu (11/03/18) beliau sedang bermain Golf.
"Di tengah main golf, saya heran, kok hari ini HP saya berbunyi terus. Saat saya angkat, banyak yang nanya, soal saya. Apakah benar saya meninggal dunia?” ungkap Rudy saat ditanya soal kabar tersebut dilansir dari Viva.
Berikut INDOSPORT merangkum beberapa fakta soal Rudy Hartono.
1. Raja All England
Rudy Hartono merupakan salah satu pemegang gelar terbanyak All England. Rudy memenangkan sebanyak delapan kali.
Tercatat Rudy Hartono memenangi gelar All England pada tahun 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1975.
2. 4 Gelar Thomas Cup
Selain berjaya di gelar individu, Rudy Hartono yang kini berusia 68 tahun juga berjaya di gelar beregu. Tercatat, Rudy Hartono empat kali membantu Tim Merah Putih memenangi gelar supremasi bergengsi bulutangkis beregu putra, Thomas Cup.
Tercatat Rudy bersama Tim Merah Putih menggondol Thomas Cup pada tahun 1970, 1973, 1976, dan 1979.
3. Rival Liem Swie King
Rudy Hartono memiliki dua orang rival terutama di kejuaraan All England. Mereka adalah Svend Pri dari Denmark, dan Raja Smash Liem Swie King yang juga merupakan legenda Indonesia.
Rudy Hartono berhasil menang satu kali melawan Liem Swie King di All England dan kalah satu kali. Dan menang dua kali atas Svend Pri dan kalah satu kali.
4. Pernah Main Film
Pada tahun 1971, Rudy Hartono sempat muncul di sebuah film layar lebar. Film itu berjudul "Matinya Seorang Bidadari" bersama aktris Poppy Dharsono.