Tiba di Jakarta, Kevin/Marcus Diguyur Uang Ratusan Juta Rupiah

Pada hari Minggu (18/03/18) waktu setempat, Kevin/Marcus berhasil meraih gelar juara All England 2018 usai mengalahkan pasangan asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor menjanjikan 21-18 dan 21-17.

Gelar ini juga merupakan gelar kedua yang mereka raih secara beruntun, setelah pada tahun 2017 lalu mereka juga berhasil mendapatkannya.

Beberapa menit yang lalu, pasangan ganda putra ranking satu di dunia ini baru saja tiba di Jakarta.

1. Penantian Selama 22 Tahun

Sukses Kevin/Marcus merengkuh gelar All England untuk kedua kalinya secara beruntun membuat penantian Indonesia selama 22 tahun akhirnya terwujud.

Ya, terakhir kali Indonesia mendapatkan gelar All England secara beruntun di sektor ganda putra terjadi pada tahun 1995 dan 1996, di mana dua legenda pebulutangkis Tanah Air, Ricky Subagja dan Rexy Mainaky yang melakukannya.

“Dua kali berturut-turut itu hal yang istimewa. Karena setelah 22 tahun baru kali ini putra kita, ganda putra kita berhasil mendapatkannya kembali, luar biasa. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada para pelatih, ofisial, pengurus, dan tentu Menpora yang juga turut ambil bagian di dalamnya,” jelas Wiranto selaku Ketua Umum PBSI.

2. Tak Menyangka Bisa Pertahankan Gelar

Lebih lanjut, Kevin Sanjaya menilai jika awalnya ia sama sekali tidak menyangka jika gelar ini dapat dipertahankannya. Sehingga tidak heran dirinya merasa sangat senang bisa mendapatkannya kembali.

“Ya, pasti kesannya saya sangat senang bisa mempertankan gelar ini. Itu gelar yang saya impikan, saya tak menyangka bisa mempertahankan. Rasanya sih luar biasa,” imbuh Kevin.

“Thanks kepada suporter Indonesia yang datang dari Skotlandia, Belanda, Spanyol buat nonton kita kemarin. Kami bangga bisa juara dua kali berturut dan buat sejarah. Senang dan bangga buat indonesia berkibar di luar negeri,” tambah Marcus Gideon.

3. Mendapat Uang Ratusan Juta Rupiah

Sekedar informasi, sukses Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon dalam mengharumkan bangsa Indonesia di All England 2018 membuat mereka mendapat uang ratusan juta rupiah.

Ya, mereka masing-masing mendapatkan uang sebesar 250 juta rupiah dan pelatihnya, Herry Iman Pierngadi mendapatkan 100 juta rupiah. Uang tersebut didapat dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA).