x

Hasil Voting Rapat BWF: Tetap Gunakan Skor 21x3

Sabtu, 19 Mei 2018 17:53 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Ivan Reinhard Manurung

Wacana penggantian skor sempat membuat gempar dunia bulutangkis internasional. Pasalnya, peraturan skor yang biasanya 21 x 3 per pertandingan, rencananya akan diubah menjadi 11 x 5 set dalam satu pertandingan. 

Sontak saja kata setuju dan penolakan datang dari berbagai pihak. Indonesia menjadi salah satu pihak yang menyatakan penolakan atas usulan federasi bulutangkis dunia (BWF) tersebut, yang disampaikan pada BWF Annual General Meeting di Bangkok, Thailand, Sabtu (19/05/18) ini. 

Baca Juga

1. PBSI Angkat Bicara

Logo PBSI.

Terkait penolakan usulan perubahan aturan skor dalam pertandingan bulutangkis dan juga hasil voting dalam rapat tersebut, lewat akun Twitter resminya, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akhirnya angkat bicara. 

"Hasil final BWF AGM: Bulutangkis tetap menggunakan skor lama atau 21 x 3 game," tulis PBSI dalam akun media sosial resmi mereka terkait hasil yang dikeluarkan dalam rapat tersebut. 


2. Kalah Jumlah Suara

ilustrasi bulutangkis.

Meski hasil dari rapat BWF AGM tersebut mengungkapkan peraturan yang berlaku tetap menggunakan sistem skor yang lama, dalam kenyataannya di rapat, jumlah suara yang mendukung perubahan aturan skor dengan yang menolak berbanding tipis.

"Walau kalah di voting dengan angka 129-123, tetapi ini tidak memenuhi suara mayoritas yang harus mencapai 2/3 suara. Jadi dengan demikian ditetapkan tidak ada perubahan skor," tulis PBSI di sana. 

"Hasil voting tidak memenuhi suara mayoritas yang harus mencapai 2/3 suara. Jadi dengan demikian ditetapkan tidak ada perubahan skor."


3. Tak Ada Seni

Achmad Budiharto.

Menurut Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto, sistem 11 x 5 membuat penonton  tak akan bisa menikmati seni dan keindahan permainan bulutangkis seperti yang ada di sistem skor sebelumnya.

“Indonesia menolak kebijakan tersebut. Karena kami ingin tetap membuat bulutangkis menarik bagi penonton dan juga pebisnis. Karena dengan skor 11, pertandingan kemungkinan akan lebih singkat dan penonton akan merasa rugi,” kata Budiharto dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

BWFPBSIThailandRaket

Berita Terkini