Bangkit Usai Dihukum, Kento Momota Bocorkan Rahasianya

Musim 2016 pasti terasa sangat buruk bagi pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota. Saat ia berhasil menempati peringkat nomor dua dunia, ia justru menerima kenyatakan pahit. Asosiasi Bulutangkis Jepang (Nippon Badminton Association) menjatuhkan hukuman baginya karena terlibat dalam perjudian ilegal.

Dilansir dari Badminton Planet, meskipun telah mengakui kesalahan, Momota tetap dijatuhi sanksi larangan bermain. Akibatnya ia melewatkan beberapa turnamen penting seperti Olimpiade di Rio de Janeiro dan Piala Thomas di Kunshan, Cina.

1. Kembali Bersinar

Asosiasi kemudian mencabut penangguhan Momota pada 12 Maret 2017. Ia pun kembali ke kompetisi internasional pertamanya pada Juli tahun lalu dan langsung menyabet posisi runner-up di Kanada Terbuka. Selain itu, ia juga berhasil memenangkan lima gelar internasional berturut-turut.

Tahun ini, Momota telah menunjukkan kemampuan untuk kembali ke peringkat teratas dunia. Ia terus menampilkan pengaturan waktu dan irama yang sempurna selama bertanding. Pukulan yang sempurna serta serangan yang lebih matang sehingga mampu mematikan lawan.

Dia menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan beberapa pebulutangkis ternama seperti Shi Yuqi, Chou Tien Chen, dan Lee Chong Wei. Puncaknya ia mengalahkan juara Olimpiade, Chen Long dan memenangkan Kejuaraan Bulutangkis Asia di Wuhan, China, pada 29 April.

2. Unggul di Piala Thomas

Tak sampai disitu, Momota juga berhasil bersinar di ajang Piala Thomas. Ia bahkan berhasil mengalahkan juara dunia, Viktor Axelsen dari Denmark di pertandingan semifinal. Hasil ini membawanya ke babak final, di mana ia berhasil membuktikan diri lebih baik dari Chen Long yang harus mengalah dua set langsung, 21-8, 21-18.

Meskipun Jepang dikalahkan oleh Cina 1-3 di final Piala Thomas, jelas bahwa Momota siap untuk kembali ke puncak dunia bulutangkis.

3. Ungkap Rahasia

Momota pun mengungkapkan rahasia bagaimana ia bisa kembali berjaya di ajang bulutangkis dunia meski sempat terpuruk.

"Selama dilarang bertanding, saya fokus untuk meningkatkan kondisi fisik saya. Saat itu, benar-benar saat yang sulit bagi saya. Namun, saya menggunakan waktu untuk mengevaluasi kesalahan saya dan memulai kembali karier saya, ”ungkap Momota.

Ia menambahkan, “Saya juga menggunakan kesempatan itu untuk mengajar anak-anak muda bermain bulutangkis. Ketika melihat mereka berlatih keras, itu benar-benar menyalakan kembali gairah saya untuk bertanding.”

Tidak diragukan lagi bahwa setelah mengalahkan banyak pemain andal dalam rentang satu bulan, Momota pasti membidik tempat nomor satu dunia. Ia pastinya akan menjadi lawan berat di Asian Games mendatang.