Prestasi Bulutangkisnya Menurun, China Optimis Raih Hasil Maksimal di Asian Games
INDOSPORT.COM – China menjadi raja badminton sejak beberapa dekade silam, namun kegagalan pada ajang Uber tahun ini membuat kekuatan China tak lagi ditakuti.
Sepanjang sejarah olahraga badminton, Negeri Tirai Bambu, China selalu tampil dominan. Hampir jarang di setiap podium juara, tidak memunculkan para pemain China.
Puncak kejayaan tim badminton China terjadi pada ajang Olimpiade London tahun 2012 lalu, di mana kontingen China berhasil meraih lima medali emas dari semua nomor yang dipertandingkan.
Namun empat tahun berselang, tepatnya saat Olimpiade Rio 2016, Lin Dan dan kolega hanya mampu meraih dua medali emas. Parahnya, pada ajang Uber Cup tahun ini, mereka gagal melaju ke partai final setelah takluk dari tuan rumah Thailand di semifinal.
Hasil tersebut merupakan yang terburuk, sejak pertama kali China berpartisipasi dalam kejuaraan itu pada tahun 1984.
Meski mengalami kemunduran prestasi, pelatih China yang sekaligus mantan peraih emas Olimpiade Zhang Jun, tak merasa khawatir.
Zhang menyebut jika kekalahan anak asuhnya merupakan pelajaran yang sangat berharga, dirinya pun memastikan bahwa tim China akan memberikan hasil yang maksimal di ajang kejuaraan Dunia 2018 dan Asian Games 2018 bulan Agustus nanti.
“Sebenarnya, kekalahan dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga. Kami jadi bisa mengetahui dan mempelajari kesalahan kami. Saya yakin tim akan meraih hasil terbaik di Kejuaraan Dunia dan Asian Games nanti,” ujar Zhan Jun seperti dikutip Badminton Channel.
3 Striker yang Dapat Kembalikan Ketajaman AC Milan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT