x

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Comeback Pebulutangkis Tersukses di BWF World Tour Finals

Kamis, 13 Desember 2018 15:47 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Lanjar Wiratri
Ahsan dan Hendra, comeback pebulutangkis tersukses di BWF World Tour Finals.

INDOSPORT.COM - BWF World Tour Finals 2018 yang sebelumnya bernama BWF Super Series adalah ajang bulu tangkis yang sangat bergengsi yang mana hanya segelintir pebulutangkis saja yang dapat mengikutinya. BWF World Tour Finals Guangzhou kali ini akan diikuti oleh 6 wakil Indonesia dari berbagai sektor.

Untuk bermain di BWF World Tour Finals 2018, pebulutangkis harus tampil konsisten di sepanjang tahun 2018. Setidaknya pebulutangkis tersebut harus menempati peringkat kedelapan dalam klasemen akhir race to Guangzhou

Baca Juga

Meskipun Indonesia adalah salah satu kiblat dalam dunia bulu tangkis, ternyata gelar juara di ajang tersebut sangatlah minim. Tercatat sejak 2007, Indonesia hanya mampu merebut gelar juara sebanyak 3 kali saja.

Pebulutangkis Indonesia tersukses yang menyumbangkan banyak gelar BWF World Tour Finals bagi Indonesia adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pada tahun ini, mereka memiliki ambisi untuk memenangkannya lagi di tahun ini.


1. Ahsan/Hendra, Pasangan Indonesia Tersukses di BWF World Tour Finals

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di kejuaraan Singapore Open 2018.

Ahsan/Hendra adalah pemenang BWF World Tour Finals sebanyak dua kali pada sektor ganda putra pada tahun 2013 dan 2015. Satu gelar Indonesia lainnya disabet oleh Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Di tahun 2013, Ahsan/Hendra bermain sangat apik dengan menyingkirkan 3 pasangan andalan Korea Selatan, Malaysia, dan China di babak grup. Ahsan/Hendra pun lolos ke babak semifinal untuk bertanding dengan wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen.

Duel di semifinal itu tidak dilalui dengan mudah karena harus bertarung mati-matian dengan jawara dari Denmark. Akan tetapi berkat kerjasama dan minimnya kesalahan, Ahsan/Hendra berhasil meraih kemenangan dengan skor 21-18, 21-18.

Baca Juga

Di babak final, Ahsan/Hendra sudah ditunggu oleh wakil Korea Selatan, Kim Gi-Jung/Kim Sa-Rang. Akan tetapi tahun 2013 tampaknya menjadi tahunnya Ahsan/Hendra setelah menjadi yang terbaik dengan menang dengan skor 21-14, 21-16.

Jika di tahun 2013, Ahsan/Hendra terbilang mudah dalam perjalanannya untuk menjadui juara, tidak begitu dengan dua tahun berikutnya. Ahsan/Hendra bahkan sempat alami kekalahan dari pasangan Korea Selatan yang sedang menanjak kariernya, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.

Ironisnya, di babak semifinal, Ahsan/Hendra kembali harus melawan pasangan Korea Selatan itu. Hasilnya pertandingan sengit itu harus dimainkan hingga ke rubber set setelah kedua pasangan saling mengalahkan di 2 set sebelumnya.

Di set penentuan, Ahsan/Hendra menunjukan kemampuan sebenarnya dengan mengakhiri pertandingan dengan skor 21-15. Hasil itu membuat Ahsan/Hendra melaju ke babak final BWF World Tour Finals.

Usai menang, Ahsan/Hendra sudah ditantang oleh pasangan China, Chai Biao/Hong Wei. Pertarungan sengit di babak final itu sendiri akhirnya berakhir dengan manis dengan kemenangan Ahsan/Hendra melalui rubber game.


2. Ambisi Ahsan/Hendra di BWF World Tour Finals 2018

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di kejuaraan Singapore Open 2018.

Ahsan/Hendra sempat berpisah setelah menang di tahun 2015, akan tetapi untuk BWF World Tour Finals 2018, mereka kembali bersatu. Hasilnya mereka membuat kejutan dengan lolos ke babak utama setelah menempati peringkat keenam dalam klasemen akhir race to Guangzhou.

“Kami baru saja kembali dipasangkan pada tahun ini. Saya pribadi merasa cukup puas atas penampilan kami sejauh ini,” ujar Ahsan seperti yang dikutip dari laman resmi BWF World Tour Finals 2018.

Kembalinya Ahsan/Hendra di ajang BWF World Tour Finals 2018 membuat mereka menjadi pasangan tertua yang mengikuti turnamen. Usia keduanya sudah diatas 30 tahun dengan rincian Mohammad Ahsan 31 tahun dan Hendra Setiawan yang sudah berumur 34 tahun.

Baca Juga

Meski sudah uzur, kemampuan Ahsan/Hendra tidak bisa diremehkan begitu saja karena mereka dipastikan akan mengandalkan pengalamannya. Biar bagaimanapun pengalaman akan membuat sang pemain miliki pengetahuan lebih tentang bagaimana bola diarahkan sebaiknya.

"Pasti dari speed dan power ada pengaruh, kami tidak seperti dulu. Jadi mau tidak mau penempatan bola harus akurat," kata Hendra di Pelatnas Cipayung.

Perjuangan Ahsan/Hendra di BWF World Tour Finals 2018 kali ini sudah dimulai dengan hasil satu kekalahan dan satu kemenangan. Kekalahan didapatkan ketika berduel dengan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di kejuaraan Singapore Open 2018.

Satu-satunya kemenangan Ahsan/Hendra didapatkan dengan mengalahkan Liao Min Chun/Su Ching Heng yang berasal dari Chinese Taipei. Satu lagi kemenangan wajib didapatkan oleh Ahsan/Hendra jika ingin lolos ke babak semifinal.

Pengalaman membuktikan jika Ahsan/Hendra adalah salah satu penantang gelar juara di tahun ini setelah mampu bangkit dengan kemenangan pada hari ini. Ganda putra Indonesia tersukses itu telah comeback untuk menjadi juara di BWF World Tour Finals 2018.

Terus Ikuti Berita BWF World Tour Finals 2018 Lainnya di INDOSPORT.

Hendra Setiawan/Mohammad AhsanMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya SukamuljoLegenda OlahragaRaketBWF World Tour FinalsBWF World Tour Finals 2018

Berita Terkini