x

4 Pebulutangkis Didikan PB Jaya Raya yang Mengharumkan Indonesia di Kancah Dunia

Minggu, 23 Desember 2018 15:52 WIB
Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana | Editor: Isman Fadil

INDOSPORT.COM – Ajang paling bergengsi bagi klub-klub bulutangkis di Indonesia, Kejurnas PBSI 2018 telah berakhir. Klub asal Jakarta, Jaya Raya berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Mutiara Cardinal Bandung di final dengan skor 3-1, Sabtu (22/12/18), di Britama Arena, Kelapa Gading.

Sejak Kejurnas PBSI 2018 dimulai pada Selasa (18/12/18) lalu, klub Jaya Raya memang sudah diunggulkan dan difavoritkan menjadi juara. Benar saja, sejak pertandingan awal, klub yang bermarkas di Bintaro, Tangerang Selatan itu tidak pernah sekalipun merasakan kekalahan.

Baca Juga

Dari babak grup saja, Jaya Raya berhasil melumat Berkat Abadi Banjar dengan skor telak 5-0. Selanjutnya, di pertandingan kedua, mereka mengalahkan Mutiara Cardinal Bandung dengan skor 4-1. Di semifinal, Jaya Raya sempat mendapati perlawanan sengit. Mereka harus melalui pertarungan ketat sebelum akhirnya mengalahkan Exist Jakarta dengan skor tipis, 3-2.

Terakhir, di partai puncak, Jaya Raya kembali berjumpa dengan Mutiara Cardinal. Namun, nampaknya Jaya Raya terlalu tangguh untuk lawannya itu. Mereka kembali menjadi pemenang sekaligus keluar sebagai juara Kejurnas PBSI 2018.

Keberhasilan Jaya Raya di Kejurnas tahun ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Jaya Raya sudah berhasil mendapat 5 gelar, yakni pada tahun 1996, 2000, 2006, 2012, dan 2014.

Banyaknya gelar juara Jaya Raya di Kejurnas PBSI 2018 ini bukanlah hal yang mengejutkan. Pasalnya, Jaya Raya dikenal sebagai salah satu klub besar yang memiliki banyak pemain yang kelasnya tidak hanya Indonesia saja, melainkan dunia.

Baca Juga

Pemain-pemain didikan Jaya Raya sudah banyak yang berhasil di tingkat dunia dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud? Berikut INDOSPORT.com merangkum 4 pemain Jaya Raya yang sudah mengharumkan Indonesia.


1. Imelda Wiguna

Imelda Wigoena

Nama Imelda Wiguna mungkin terdengar asing bagi mereka yang baru menjadi penggemar bulutangkis Indonesia. Wanita berusia 67 tahun ini sangat disegani pada tahun 70an dan 80an. Segelimang gelar internasional telah diraih.

Imelda pernah membawa tim Indonesia meraih gelar beregu putri paling bergengsi, yakni Uber Cup pada tahun 1975. Wanita yang merupakan spesialis ganda ini juga mendapat gelar bergengsi di nomor perorangan.

Baca Juga

Momen paling bersejarah mungkin pada tahun 1979. Imelda yang kala itu bermain rangkap, sukses meraih 2 gelar di All England, turnamen bulutangkis tertua di dunia. Ia mendapatkannya di sektor ganda putri bersama Verawaty Fajrin dan ganda campuran bersama Christian Hadinata.


2. Susy Susanti

Susy Susanti, Kabidbinpres PBSI.

Tentu semua mengenal seorang Susy Susanti. Dia adalah salah satu pebulutangkis putri terbaik yang pernah dimiliki. Bahkan untuk sektor tunggal putri, ia disebut-sebut sebagai tunggal putri terbaik Indonesia sepanjang masa.

Baca Juga

Memang, semasa berkarir, gelar demi gelar diraih oleh Susy Susanti. Mulai dari beregu campuran di Sudirman Cup 1989, beregu putri Uber Cup 1994 dan 1996, hingga perorangan yang lebih mengesankan.

Di nomor individual, Susy pernah mendapat medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Setahun berikutnya, Susy kembali menjadi yang terbaik di dunia, namun kali ini di ajang Kejuaraan Dunia 1993.


3. Hendra Setiawan dan Markis Kido

Hendra Setiawan/Markis Kido

Teranyar, pemain Jaya Raya yang sudah sangat melegenda dan membanggakan Indonesia di kancah dunia adalah ganda putra Hendra Setiawan dan Markis Kido. Pasangan asli Jaya Raya ini prestasinya tak terbantahkan lagi.

Selama berpasangan, Kido/Hendra pernah merasakan menjadi juara dunia pada tahun 2007, lalu dilanjutkan dengan mendapat medali emas Olimpiade Beijing 2008. Memasuki tahun 2009 dan 2010, prestasi keduanya tidak surut. Kido/Hendra menjadi yang terbaik di Kejuaraan Asia 2009 serta Asian Games 2010.

Baca Juga

Dari kategori beregu, Kido/Hendra memang tidka mempersembahkan gelar, namun keduanya sudah mendapatkan medali perak. Kido/Hendra tergabung dalam tim beregu campuran Indonesia ketika dapat perak Piala Sudirman 2007 dan perunggu Sudirman 2009. Di Thomas Cup, mereka dapat 2 perunggu dan 1 perak, yakni pada tahun 2010.

Ikuti Terus Update Bulutangkis dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.

Hendra SetiawanMarkis KidoSusy SusantiKejurnas BulutangkisJaya Raya JakartaMarkis Kido/Hendra SetiawanRaketImelda WigoenaTRIVIA

Berita Terkini