Para Petenis Wanita yang akan Meriahkan Australia Terbuka 2019
INDOSPORT.COM - Gelaran babak utama Australia Terbuka 2019 akan segera dimulai. Turnamen tenis tahunan tersebut akan bergulir di Melbourne mulai tanggal 14 hingga 27 Januari 2019.
Kini, sejumlah petenis telah menjalani babak kualifikasi untuk memastikan tempat di turnamen Grand Slam pertama tahun ini tersebut.
Banyak hal menarik dan menjanjikan yang pasti akan tersaji di ajang Australia Terbuka 2019. Bukan hanya petenis pria, para petenis wanita pun telah mempersiapkan dirinya.
Seiring berkembangnya zaman, sepak terjang wanita di dunia tenis semakin patut diacungi jempol. Nama-nama seperti Serena Williams atau Maria Sharapova sudah sangat sering menghiasi headline berita dan surat kabar di seluruh penjuru dunia.
Di Australia Terbuka 2019 kali ini, sejumlah petenis wanita juga diprediksi akan mendominasi pemberitaan dan menarik banyak perhatian publik.
Dilansir AFP, berikut ini INDOSPORT merangkum sejumlah petenis wanita yang patut dinanti penampilannya di Australia Terbuka 2019. Siapa saja mereka?
1. Caroline Wozniacki
Berstatus juara bertahan Australia Terbuka 2018, tentu penampilan Wozniacki akan sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar tenis. Ia berhasil memecahkan kutukan Grand Slam-nya tahun lalu setelah mencoba selama bertahun-tahun.
Perjalanan karier Wozniacki selama tahun 2018 juga sempat tidak berjalan mulus. Ia sempat didiagnosis mengidap penyakit autoimun yang membuatnya harus menepi sementara.
Namun, ia kembali dengan kemenangan di China Open di Beijing. Hebatnya, Wozniacki bahkan tidak kalah dalam setiap set yang dilaluinya.
“Saya terbangun di pagi hari dan tidak bisa mengangkat tangan saya sampai ke atas kepala saya,” kata Wozniacki tentang penyakitnya.
Wozniacki berusaha bangkit dan mengontrol penyakitnya agar tidak terus-terusan kambuh. Sejauh ini, ia mengaku sudah bisa membiasakan diri.
Serena Williams
Petenis yang satu ini jelas akan menjadi unggulan pertama di ajang Australia Terbuka tahun ini. Berkat eksistensinya, ia bahkan dilabeli sebagai atlet wanita yang paling sering menjadi bahan pemberitaan dan pembicaraan publik.
Williams telah berhasil meraih kemenangan di Melbourne sebanyak tujuh kali. Terakhir kali, ia tampil sebagai juara di gelaran tahun 2017 saat sedang mengandung delapan bulan.
Untuk tahun 2019 ini, Williams mengaku tidak ingin terlalu fokus mengejar pencapaian rekor dan angka. Ia sendiri sudah mengoleksi 23 Grand Slam yang membuatnya nyaris sejajar dengan petenis legendaris Margaret Court.
“Saya tidak sabar menanti apa yang akan terjadi di tahun 2019. Saya selalu punya cita-cita besar tapi saya ingin menyimpannya untuk diri saya sendiri. Menjadikannya sebuah rahasia akan membantu saya menampilkan yang terbaik.”
2. Naomi Osaka
Nama Osaka mulai melejit setelah mengalahkan Serena Williams di ajang AS Terbuka beberapa waktu lalu. Sayangnya, kemenangannya tersebut harus sedikit ternoda dengan insiden tidak mengenakkan yang dilakukan Williams terhadap wasit yang memimpin laga mereka.
Osaka pun kini tampil sebagai sebuah harapan baru bagi wanita Jepang dan Asia untuk tampil lebih mendominasi di dunia olahraga.
Dengan berlaga di Melbourne, Osaka berkesempatan membuktikan diri layak menyandang predikat tersebut. Menjadi unggulan kedua setelah Williams, Osaka mengaku tidak terbebani.
“Saya tidak pernah merasa tertekan untuk tampil. Saya paling menyukai Grand Slam,” ujarnya.
Menurutnya, tekanan untuk bermain bukan berasal dari orang-orang di sekitarnya, melainkan datang dari dalam dirinya sendiri yang harus ia atasi.
3. Angelique Kerber
Statusnya sebagai juara Wilmbledon secara otomatis akan membuat Angelique Kerber menjadi salah satu petenis wanita favorit dan unggulan di ajang Australia Terbuka kali ini.
Semangatnya kini pun kini tengah membara setelah bekerja sama dengan pelatih barunya, Rainer Schuttler – mantan petenis yang sempat berlaga di final Australia Terbuka 2003 namun harus kalah dari seorang Andre Agassi.
Schuttler pun dipercaya dapat membuat Kerber lebih ganas dan agresif di lapangan. Jika benar, calon lawan Kerber di Australia Terbuka 2019 sebaiknya harus berhati-hati.
“Dia (Kerber) sangat bagus dengan gerakan volley-nya. Dia bisa lebih agresif dan berani. Saya yakin mereka akan mewujudkannya,” kata Barbara Ritner yang pernah membina Kerber sewaktu petenis tersebut masih remaja.
Simona Halep
Petenis asal Rumania ini merupakan lawan Caroline Wozniacki di Melbourne tahun lalu. Meski kalah, Halep tidak ingin menyerah begitu saja mengejar gelar pertamanya.
Ia pun berhasil memenangkan gelar di Roland Garros meski sempat beberapa kali berkutat dengan cedera.
Perjuangan Halep tidak berhenti di situ saja. Ia pun harus membiasakan diri berlatih tanpa pendamping setelah pelatihnya, Darren Cahill, mundur karena alasan keluarga.
Halep pun berhasil kembali memanjat naik ke peringkat satu dunia namun mendeskripsikan tahun 2018 sebagai tahun yang sangat emosional. Meski demikian, ia mengaku segala cobaan yang dilaluinya menjadikannya lebih kuat.
Ikuti Terus Berita Tenis dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM