Menunggu 'The Power of Emak-emak' di Tenis Australia Terbuka 2019
INDOSPORT.COM - Turnamen tenis Australia Terbuka 2019 yang berlangsung mulai Senin (14/1/19) hingga Minggu (27/1/19) menjadi panggung comeback dari dua atlet wanita yang berstatus ibu, Serena Williams dan Victoria Azarenka.
Williams (37 tahun) menjadi ibu dari putri bernama Alexis Olympia Ohanian, Jr. yang lahir pada 1 September 2017. Sementara itu, Azarenka (29) melahirkan putra bernama Leo McKeague pada 19 Desember 2016.
Kedua mantan petenis nomor 1 dunia itu mengalami prestasi yang pasang-surut karena lebih fokus merawat anak-anaknya. Hingga saat ini, belum ada satu turnamen pun yang berhasil mereka juarai sejak menjadi ibu.
Dari segi peringkat, posisi mereka turun. Williams saat ini berada di urutan 16 dunia, sementara Azarenka berada di peringka 54 dunia.
Penurunan peringkat ini disebabkan banyaknya turnamen yang harus mereka lewati atau, seperti kasus Azarenka, tersingkir terlalu dini. Tanpa bermain, akan sulit bagi petenis mana pun untuk mempertahankan posisinya.
Beruntung bagi Williams dan Azarenka, per Desember 2018, aturan tersebut diperbaharui di mana para petenis yang harus vakum setelah melahirkan diberikan proteksi peringkat selama tiga tahun.
Artinya, andai saja absen di Australia Terbuka 2019, posisi yang Williams dan Azarenka tempati saat ini tak akan tergeser oleh petenis berperingkat di bawah mereka.
Yang jelas, keputusan Williams dan Azarenka mentas di Austalia Terbuka 2019 mendapat respons positif. Terutama, ini ajang comeback masing-masing.
Serena absen selama satu edisi Australia Terbuka sejak menjuarai turnamen ini pada 2016. Di sisi lain, Azarenka melewatkan Australian Open 2017 dan 2018.
1. Jajaran Elite Legenda
Sebagai dua petenis putri top pada masanya, Williams dan Azarenka dinantikan oleh penikmat olahraga ini terkait apakah mampu meraih trofi di Australia Terbuka 2019.
Keduanya punya motivasi besar menuju trofi, yaitu membuktikan bahwa status ibu bukan penghalang untuk berprestasi.
"Putra saya menginspirasi saya untuk dapat melakukan apa yang saya cintai. Saya ingin menjadi contoh yang baik dan menunjukkan padanya apa itu kerja keras, disiplin, tekun, dan bagaimana mengejar mimpi," kata Azarenka.
Siapapun dari mereka yang pada akhirnya membawa pulang trofi Australia Terbuka 2019, mereka akan masuk buku sejarah tenis sebagai atlet perempuan berstatus ibu yang menjuarai turnamen grand slam.
Sebelumnya, ada Hazel Hotchkiss Wightman (US Open 1919), Sarah Palfrey Cooke (US open 1945), Margaret Court (Australia, Prancis, Amerika Terbuka 1973), Evonne Goolagong (Australian Open 1977), dan Kim Clijsters (US Open 2009, 2010, 2011).
Ikuti berita tenis dan olahraga lainnya hanya di INDOSPORT.COM.