Menakar Peluang Tontowi/Liliyana Kalahkan Zheng/Huang di Final Indonesia Masters 2019
INDOSPORT.COM – Tak terasa waktu berjalan begitu cepat bagi pebulutangkis putri andalan Indonesia, Liliyana Natsir. Sekitar belasan tahun yang lalu, namanya hadir dengan mengejutkan usai berhasil meraih gelar juara bersama pasangannya, Nova Widianto.
Pasangan ganda campuran itu sempat membuat Indonesia begitu ditakuti di berbagai ajang bulutangkis. Lalu Liliyana Natsir berganti pasangan yaitu dengan Tontowi Ahmad, hasilnya ganda campuran yang satu ini tak kalah garangnya juga dengan gelimang prestasi.
Sampai akhirnya final Indonesia Masters 2019 akan menjadi laga terakhir Liliyana Natsir yang memutuskan untuk gantung raket. Perjuangan Tontowi Ahmad untuk sampai di babak final juga tidak mudah karena harus menyingkirkan lawan tangguh lainnya.
Seperti yang mereka alami di babak semifinal ketika berduel dengan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Meski menang dua set langsung, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akrab disapa Owi/Butet sempat dipaksa deuce di gim pertama.
Pada akhirnya Tontowi/Liliyana sampai di babak final untuk menantang pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Lawan yang dihadapi ini sangatlah tangguh, tetapi Liliyana tetap memiliki peluang untuk menutup kariernya di dunia bulutangkis dengan gelar juara.
1. Rekor Pertemuan
Peluang Tontowi/Liliyana untuk menjadi juara di final Indonesia Masters dapat dilihat dari berbagai sisi untuk dianalisis. Salah satunya adalah jika kita menilik dari rekor pertemuan di mana kedua pasangan yang nyatanya cukup sering bertemu di ajang bergengsi.
Pertemuan pertama Tontowi/Liliyana dengan Zheng/Huang ternyata terjadi di babak final Indonesia Masters 2018. Dengan kata lain final tahun ini merupakan ulangan dari pertandingan tahun lalu di ajang yang sama.
Pada saat itu, Tontowi/Liliyana tidak beruntung karena harus menelan kekalahan dengan dua set langsung. 14-21, 11-21 menjadi skor akhir di pertandingan yang membuat Indonesia tidak dapat meraih gelar juara di sektor ganda campuran.
Kalah di Indonesia, membuat Tontowi/Liliyana berlatih lebih keras hingga kesempatan untuk revans itu hadir di ajang Badminton Asia Championships 2018. Saat itu, Tontowi/Liliyana sukses membalas dendam dengan kemenangan 21-11, 21-13.
Sayang di pertemuan selanjutnya di Asian Games 2018, Tontowi/Liliyana kembali harus menelan kekalahan dari pasangan nomor satu di China itu. Sempat bermain alot di set kedua, Tontowi/Liliyana dipaksa menyerah 13-21, 18-21.
Teranyar, kedua pasangan benar-benar bermain ketat dan sengit di ajang Denmark Open 2018. Bermain dengan tiga set, Tontowi/Liliyana harus mengakui kekalahan lagi dengan skor 11-21, 21-19, 17-21.
Secara keseluruhan, Tontowi/Liliyana bertemu dengan Zheng/Huang sebanyak 4 kali dengan satu kemenangan milik Indonesia. Lantas apa yang terjadi dengan pertemuan kelima sekaligus bakal menjadi yang terakhir kalinya?
2. Ranking Dunia
Tontowi/Liliyana merupakan ganda campuran andalan Indonesia yang selalu diharapkan dapat meraih prestasi berupa gelar juara. Hal itu berdampak pada peringkat satu dunia yang sempat diraih oleh Tontowi/Liliyana.
Namun, pasangan andalan Indonesia itu akhirnya mengalami penurunan posisi secara perlahan-lahan hingga akhirnya mereka kini terdampar di posisi keempat. Meski alami penurunan, Tontowi/Liliyana tetap masuk dalam jajaran pebulutangkis elite dengan masih berada di 5 besar.
Sedangkan Zheng/Huang merupakan andalan China yang secara signifikan mengalami kenaikan secara progresif peringkat dunia dalam beberapa tahun terakhir. Hingga akhirnya saat ini mereka adalah peringkat pertama dunia.
Peringkat dunia yang tersemat pada dua pasangan itu juga dari status unggulan di turnamen Indonesia Masters 2019. Oleh karena itu banyak pihak yang justru menjagokan Zheng/Huang untuk meraih kemenangan.
Secara peringkat memang kalah, tetapi pada dasarnya itu hanyalah di atas kertas saja karena ada banyak variabel seperti semangat bertanding dan mental. Hal itu sudah terbukti pada Indonesia Masters 2018 di mana Anthony Ginting yang bukan unggulan justru meraih gelar juara.
3. Dukungan Istora Senayan
Satu faktor terakhir yang akan sedikit banyak memengaruhi peluang Tontowi/Liliyana untuk meraih gelar juara Indonesia Masters adalah status tuan rumah. Dukungan penonton Istora Senayan diyakini akan membuat semangat para pebulutangkis Indonesia terutama Liliyana menjadi lebih semangat.
Terlebih bagi dirinya, laga tersebut akan menjadi perpisahan dan sebagai ajang untuk membalas dendam. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, di tempat yang sama lah Liliyana merasakan kekalahan dari Zheng/Huang di final.
Oleh karena itu sudah tentu jika Tontowi/Liliyana berharap pada dukungan semua rakyat Indonesia yang memungkinkan untuk memadati Istora Senayan.
Memang Zheng/Huang adalah pemain profesional, tetapi tetap saja lutut mereka pasti akan bergetar jika mendengar gemuruh dan teriakan dari para suporter Tontowi/Liliyana,
Pada akhirnya peluang Tontowi/Liliyana untuk mengalahkan Zheng/Huang terbuka sangat lebar. Dari faktor dukungan tuan rumah, semangat untuk membalas dendam, memberi yang terbaik untuk Indonesia, hingga keinginan Tontowi untuk memberikan kado perpisahan kepada Liliyana.
Pebulutangkis putri berambut cepak yang dikenal sebagai ahli strategi dan permainan di depan net itu akan segera pensiun.
Untuk mengantarkan Liliyana ke masa pensiunnya dengan tenang, mungkin gelar juara Indonesia Masters adalah solusinya, apalagi itu diraih dengan mengalahkan ganda campuran terbaik di dunia untuk saat ini.
Terus Ikuti Perkembangan Indonesia Masters 2019 dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.