Tunggal Putri Tak Kunjung Berprestasi, Maria Febe: Mereka Butuh Waktu
INDOSPORT.COM - Eks tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti, menyampaikan pesan bijaknya untuk sektor tunggal putri Tanah Air yang saat ini sangat jarang berprestasi.
Menurut eks juara Australia Open 2009 dalam wawancara eklusifnya oleh portal berita olahraga INDOSPORT, hal yang dibutuhkan tunggal putri Indonesia saat ini adalah konsistensi dan mau bekerja keras, karena meskipun tampak seperti tidak ada kemajuan sama sekali, tunggal putri sebenarnya sudah mulai bangkit pelan-pelan.
"Sebenarnya tunggal putri Indonesia itu kuat, tetapi memang kurang stabil. Mereka sebenarnya ada kemajuan meskipun banyak yang bilang sering kalah. Apalagi mereka juga pernah mengalahkan banyak pemain top juga, cuma ya karena kurang stabil dan orang-orangkan mau lihat juaranya bukan prosesnya, jadi, akhirnya jadi tidak kelihatan peningkatannya," ujar Maria Febe kepada awak media INDOSPORT.
Dalam wawancara tersebut, Maria juga menyampaikan pandangannya soal penunjukkan Rionny Mainaky sebagai pelatih tunggal putri Indonesia tahun ini. Menurut pebulutangkis yang kini bermain di sektor ganda campuran tersebut, pelatih yang hebat juga harus diimbangi dengan pemainnya.
"Semua tergantung sama pemainnya, sebagus apapun pelatihnya kalau pemain tidak bisa mengikuti instruksi pelatihnya, pasti akan sama saja. Tetapi, saya percaya cepat atau lambat roda pasti berputar, tunggal putri Indonesia pasti akan segera bangkit," tambahnya.
Atlet 29 tahun tersebut juga turut menyampaikan pesannya kepada Gregoria Mariska dkk untuk terus bekerja keras dan jangan cepat puas.
"Selagi masih menjadi atlet, berjuanglah sekeras mungkin, karena tidak selamanya kita bisa menjadi atlet. Selalu percaya sama pelatih, karena dia yang tahu lebih kurangnya kita. Jadi, bekerja keraslah, karena kerja keras tidak akan mengkhianati hasil," pungkasnya.
Gregoria Mariska dkk selanjutnya akan bertanding di turnamen Australia Open 2019 usai Piala Sudirman 2019. Tunggal putri Indonesia diharapkan mampu bangkit di turnamen ini setelah di beberapa turnamen sebelumnya hanya mampu mencapai babak perempatfinal.