3 Pasangan Bulu Tangkis yang Berpisah Ketika Masih Sayang-sayangnya
INDOSPORT.COM - Dalam bulu tangkis, nomor ganda terbilang cukup pelik karena mengharuskan adanya kerjasama di antara satu atlet dan pasangannya.
Pasangan bulu tangkis ini bisa dikenal dengan nama ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Perlu adanya ikatan yang kuat dari kedua pemain jika ingin memaksimalkan kompetisi yang akan mereka jalani.
Namun, terkadang kompetisi tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi. Ada kalanya pasangan pebulu tangkis ini harus berpisah meski telah mengarungi pertandingan bersama untuk beberapa waktu.
Berikut INDOSPORT akan menjabarkan tiga pasangan pebulu tangkis dunia, termasuk Indonesia yang berpisah ketika masih sayang-sayangnya.
1. Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia)
Goh V Shem dan Tan Wee Kiong merupakan mantan pasangan peraih peringkat satu dunia. Pasangan ini sempat memenangkan berbagai pertandingan bergengsi di dunia.
Duo pebulu tangkis asal Malaysia ini sempat menjuarai BWF Super Series Finals 2016, Syed Modi International 2016, Malaysia Masters 2018, dan Olimpiade Rio 2016.
Pada Olimpiade Rio 2016, mereka berhasil menyabet medali perak meski merupakan debut mereka. Keberhasilan ini sendiri merupakan yang pertama bagi Malaysia semenjak tahun 1996 lalu.
Pasangan ini bahkan mendapat kesempatan meraih posisi peringkat satu dunia pada bulan November 2016 lalu. Hal ini pun membuat Goh V Shem/Tan Wee Kiong merupakan pasangan ganda putra Malaysia ketiga yang berhasil mencapainya.
Sayang, sepak terjang keduanya harus berakhir usai Federasi Badminton Malaysia (BAM) memberhentikan kerja sama mereka. Alasannya, Goh V Shem/Tan Wee Kiong gagal berkembang dan berada di posisi terendah karier mereka.
1. 2. Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)
Pasangan ini merupakan salah satu musuh bebuyutan pasangan peringkat nomor wahid Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Mathias Boe/Carsten Mogensen sempat memenangkan beberapa kejuaraan All England Open 2018, BWF Superseries Indonesia Open 2017, BWF Grandprix Syed Modi International 2017, dan Olimpiade London 2012.
Salah satu momen terbaik yang diingat para pecinta bulu tangkis ialah duel antara pasangan Denmark ini dengan Duo Minions asal Indonesia di All England Open 2018. Marcus/Kevin berhasil mengalahkan mereka dengan skor 21-18, 21-17.
Meski Mathias Boe/Carsten Mogensen telah bermain bersama lebih dari 15 tahun, pada akhirnya keduanya harus berpisah. Perpisahannya pun sarat akan drama.
Boe menganggap Mogensen sudah tidak tampil prima lagi lantaran penyakit aneurisme otak. Hal ini pun didengar oleh Mogensen yang menganggap Boe tidak punya hak menilai kondisi kesehatannya. Masalah ini pun membuat terjadinya perang dingin antar keduanya.
3. Markis Kido/Hendra Setiawan
Kali ini beralih ke pasangan ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan. Padahal pasangan ini sempat dinobatkan sebagai salah satu ganda putra terbaik di dunia.
Prestasi pasangan ini pun tidak main-main. Tercatat kedua pebulu tangkis ini sempat mendapatkan berbagai gelar bergengsi
Beberapa gelar terbaik yang telah mereka dapatkan diantaranya seperti Singapore Open 2012, Australian Open 2012, BWF World Championship 2007, dan Olimpiade Beijing 2008.
Pencapaian mereka yang paling luar biasa ialah memenangkan kejuaraan Olimpiade Beijing 2008 melawan ganda putra asal China Cai Yun/Fu Haifeng.
Markis/Hendra berhasil menyumbang emas dengan mengalahkan duo pebulu tangkis Negeri Tirai Bambu di final. Pertandingan sengit ini berakhir dengan skor 12-21,21-11, 21-16.
Sayang pasangan pebulu tangkis asal Indonesia ini juga tak luput dari perpisahan. Pasalnya, Hendra Setiawan memutuskan untuk kembali ke Pelatnas usai Singapura Terbuka 2012 lalu. Sebagai catatan, Markis/Kido keluar dari Pelatnas pada 2009.
Hendra beralasan ingin mendapat tantangan lain bersama pasangan baru. Tak ayal, keputusan ini juga nantinya akan berdampak bagi peringkat mereka saat itu. Pasangan ini sempat mendapat peringkat lima dunia.