Profil Hendra Setiawan: Ganda Putra Panutan yang Genap Berusia 35 Tahun
INDOSPORT.COM - Tepat di hari ini, salah satu pebulutangkis ganda putra Indonesia yang sangat bersahaja, yakni Hendra Setiawan resmi bertambah usia.
Ya, tepat di hari ini, pebulutangkis yang sudah malang-melintang di dunia bulutangkis, resmi berusia 35 tahun. Seperti diketahui Hendra Setiawan dilahirkan di Pemalang, Jawa Tengah, 25 Agustus 1984.
Tidak ada yang menyangka kalau pebulutangkis yang kerap kali disebut sebagai sosok panutan tersebut masih tetap aksis di dunia tepok bulu hingga hari ini, bahkan masih bisa bersaing di level atas hingga memenangkan berbagai gelar.
Sebelum resmi berusia 35 tahun hari ini, Hendra Setiawan tercatat sukses membuat sejarah di ranking dunia BWF bersama dengan pasangannya Mohammad Ahsan, dimana kini pasangan tersebut berhasil menempati ranking 2 dunia.
Tak hanya itu, di hari spesialnya ini, Hendra Setiawan juga berpeluang meraih titel juara dunianya yang keempatnya di Basel, Swiss. Bersama dengan Ahsan, ia akan menghadapi ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di partai final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Tentunya, jika ia bisa menjadi pemenang, maka kemenangan tersebut akan menjadi kado ulang tahun terindah di sepanjang kariernya dengan menjadi juara dunia untuk keempat kalinya, sekaligus menyamai pencapaian Liliyana Natsir.
Kilas balik perjalanan karier
Hendra Setiawan merupakan salah satu pebulutangkis ganda putra sukses yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Ia pertama kali bermain di sektor ganda putra berpasangan dengan Markis Kido dan bersama Kido, ia sukses menempati ranking dunia IBF kala itu.
Gelar pertama yang diraihnya bersama Kido adalah medali perak BWF Asia Championships 2005. Selang dua tahun setelahnya, gelar-gelar lain pun mulai dimenangkannya dan termasuk satu medali prestisius Olimpiade Beijing 2008, saat ia bersama dengan Kido berhasil naik ke podium tertinggi usai mengalahkan pasangan Cai Yu/Fu Haifeng dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.
Seolah ditakdirkan menjadi maestro di sektor ganda putra, bersama Ahsan, ia juga sukses meraih berbagai gelar prestisius, termasuk menjadi juara dunia sebanyak dua kali dan berpeluang menjadi tiga kali pada hari ini.
Meskipun sempat mengalami berbagai huru-hara bersama Mohammad Ahsan hingga penurunan perfoma yang signifikan sampai mereka sempat dipisahkan, kini pasangan berjuluk The Daddies itu pun kembali menapaki jelan yang tepat dan semoga hari ini mereka bisa meraih gelar juara dunia ketiga sebagai pasangan di Swiss.
Prestasi yang telah diraih
Tidak ada lagi yang perlu dipertanyakan mengenai prestasi dari Hendra Setiawan. Hampir seluruh turnamen bulutangkis internasional bergengsi sudah pernah diraihnya, termasuk medali emas Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.
Mulai dari New Zealand Open, Singapura Open hingga Indonesia Open sudah pernah diraihnya. Termasuk medali di Asian Games dan SEA Games, Hendra Setiawan sudah pernah memenangkan itu semua.
Tetapi, gelar Thomas Cup dan Piala Sudirman belum ada dalam daftar prestasi yang telah dimenangkannya. Hendra Setiawan pernah berujar bahwa di Piala Sudirman tahun 2021, ia akan kembali lagi untuk bermain dan semoga itu akan menjadi akhir perjalanan manis untuk kariernya.
Sosok yang disegani Lee Yong Dae
Pebulutangkis Korea Selatan, Lee Yong Dae mengakui bahwa dirinya merupakan pengagum Hendra Setiawan. Menurunya, pengalaman yang dimiliki oleh pebulutangkis 35 tahun tersebut sangat luar biasa, sehingga sangat wajar jika ia masih bisa tampil dengan perfoma terbaik.
"Hendra Setiawan memiliki banyak pengalaman. Menurut saya, dengan itulah mereka mampu tampil sangat baik baru-baru ini," ucap Lee yang dilansir dari laman BWF.