Was-was dengan Pebulutangkis Indonesia, Malaysia Beri Ultimatum Para Pemainnya
INDOSPORT.COM - Usai hasil mengecewakan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria, mengeluarkan ultimatum keras kepada direktur pelatih dan para pemainnya.
Norza yang tidak ingin para pemain dan pelatihnya kembali mengulang kesalahan di Kejuaraan Dunia, memberikan ultimatum untuk setidaknya tim Negeri Jiran bisa membawa pulang emas SEA Games 2019 mendatang.
Setidaknya, Zakaria menargetkan tim Malaysia harus bisa membawa pulang dua dari tujuh medali emas di cabang olahraga bulutangkis pada pesta olahraga dua tahunan itu yang akan berlangsung di Filipina mulai 30 November s.d. 11 Desember mendatang.
"Kita harus menggunakan SEA Games sebagai tolok ukur untuk Olimpiade. Saya ingin direktur pelatih BAM Wong Choong Hann melakukan perubahan untuk mencapai target di SEA Games," ujar Zakaria dilansir dari situs berita olahraga The Star.
Ia meminta seluruh jajaran pemain dan pelatihnya menjadi kegagalan di Kejuaraan Dunia menjadi ajang untuk bisa bangkit, karena para negeri tetangga mereka seperti Indonesia telah memberikan ancaman yang serius.
"Para pemain wilayah ASEAN lainnya seperti Indonesia, Thailand, dan Singapura telah menunjukkan kemajuan luar biasa dalam kompetisi dan mereka dapat menimbulkan ancaman bagi para pemain kami di SEA Games,
"Kami ingin para pemain nasional kami memberikan tantangan besar di SEA Games untuk menantang bintang-bintang lain yang sedang naik daun di wilayah Asia Tenggara," kata Norza Zakaria.
Presiden BAM tersebut juga mengatakan bahwa ini bukan saatnya bagi para pelatih dan pemainnya bersantai, karena setidaknya para penggemar bulutangkis yang ada di Malaysia sudah sangat ingin melihat pebulutangkis dari negeri mereka bisa meraih gelar.
"Ini adalah keadaan darurat dan kami ingin para pelatih dan pemain segera bergegas. Saya berharap dengan ditunjuknya Kenny Goh kami bisa memperoleh hasil yang maksimal, karena kami telah mendapat dukungan penuh dari sekretaris, manajer umum, kepala keuangan dan direktur pelatihan," pungkasnya.