Lim Swie King Beri Inspirasi Pada PB Djarum untuk Hasilkan Bibit Unggul Bulutangkis Indonesia
INDOSPORT.COM - Bakat yang ada di dalam diri Liem Swie King membuat CEO PT Djarum, Budi Hartono serius ingin mengembangkan kegiatan komunitas kudus menjadi organisasi PB Djarum. Hal itu disampaikan oleh Yoppy Rosimin selaku Ketua PB Djarum saat ditemui oleh INDOSPORT.
"Dulu itu ada satu sosok yang fenomenal, menurut perkiraan pada saat itu, Lim Swie King. Pendiri PB Djarum itu melihat sosok Lim Swie King kecil umur 12-13 tahun," ujar Yoppy Rosimin.
"Punya keyakinan ini bakal menjadi raja dunia bulutangkis. Benar, setelah empat tahun dilatih, lima tahun mulai muncul menjadi juara nasional," sambungnya lagi.
Liem Swie King pun mulai menjadi buah bibir sejak dia mampu menantang Rudy Hartono di final All England tahun 1976. Liem menjelma menjadi salah satu legenda bulutangkis dunia dan namanya harum hingga saat ini.
"Itulah yang menjadi ikonya PB Djarum yang membesarkan PB Djarum di kemudian hari. Kenapa memilih bulutangkis? karena pertama ya itu, ada sosok yang fenomenal," kata Yoppy Rosimin.
"Kemudian kita tahu persis bulutangkis merupakan satu-satunya olahraga yang bisa mendunia pada saat itu. Kita yakin sekali bulutangkis adalah satu olahraga yang bisa mempersatukan Indonesia."
"Siapapun orangnya, pada saat ada siaran langsung, pada waktu itu di TVRI, semua orang tumplek blek, bahasa Jawanya. Di depan televisi, mendukung semuanya," ujarnya menambahkan.
Kenyataan itulah yang membuat PB Djarum menjadi semakin termotivasi untuk melahirkan bibit-bibit unggul bulutangkis Indonesia.