Apa Kabar Lindaweni Fanetri, Srikandi Indonesia yang Buat Malu Tai Tzu Ying di Kejuaraan Dunia?
INDOSPORT.COM - Lindaweni Fanetri, salah satu srikandi Indonesia yang pernah buat malu Tai Tzu Ying di Kejuaraan Dunia. Apa kabar Lindaweni Fanetri kini?
Lindaweni bisa dibilang merupakan salah satu tunggal putri kebanggaan Indonesia semasa ia masih bermain. Tercatat ia pernah menjuarai turnamen Syed Modi di India pada tahun 2012 dan berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015.
Bahkan Kejuaraan Dunia Bulutangkis menjadi salah satu momen yang luar biasa untuknya, karena pada saat itu ia berhasil menumbangkan ratu bulutangkis asal Chinese Taipei, Tai Tzu Ying.
Tai Tzu Ying yang saat itu berstatus sebagai tunggal putri peringkat keempat dunia sukses dipermalukan Lindaweni dalam pertandingan sengit rubber game.
Tertinggal di game pertama dengan skor 14-21, Lindaweni bangkit di game kedua dengan skor 22-20 sekaligus memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game. Di babak rubber game ia menang dramatis dengan skor 21-12 atas Tai Tzu Ying.
Memutuskan Gantung Raket
Lindaweni Fanetri memutuskan gantung raket atau mundur dari dunia tepok bulu pada tahun 2016 tepatnya di tanggal 21 Desember lalu.
Ia mengajukan surat pengunduran diri ke Pelatnas PBSi dan mengakui bahwa keputusannya untuk pensiun sudah dipikirkan dengan matang.
Mundurnya Lindaweni di tahun 2016 secara otomatis membuat kariernya yang telah dirintisnya selama 8 tahun resmi berakhir dan setelah pensiun dirinya pun menyelesaikan kuliah di salah satu universitas swasta yang ada di Indonesia.
Kabar Terkini
Usai gantung raket, Lindaweni diketahui tengah menggeluti sebuah bisnis saat ini. Ia memutuskan untuk merintis bisnis dengan membuka kedai kopi.
Bahkan di turnamen Indonesia Masters 2019, warung kopi milik Linda menjadi salah satu yang menghiasi Istora Senayan beberapa waktu lalu.
"Sebelumnya saya sering berkumpul dan ngobrol bersama teman-teman di kedai kopi sanbil mengerjakan sesuatu. Lalu, saya punya pemikiran untuk punya kedai sendiri, Kafe kecil yang nyaman dengan harga yang bersahabat, Tapi tetap punya kualitas," ujar mantan atlet berusia 29 tahun ini, dilansir dari Antara.
Warung kopi yang ia beri nama 'KOK Kopi' tersebut diakuinya merupakan salah satu impian yang ingin ia penuhi setelah tak lagi aktif sebagai seorang pebulutangkis.