Mengenal Bobby Setiabudi, Penerus Barisan Muda Tunggal Putra Indonesia
INDOSPORT.COM – Pebulu tangkis muda Indonesia, Bobby Setiabudi, mencuri perhatian saat membawa Indonesia menjuarai ajang beregu Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 di Kazan, Rusia.
Di babak semifinal, Bobby membuat kejutan dengan mengalahkan tunggal putra junior terbaik dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Magis pebulu tangkis berusia 18 tahun ini terus berlanjut hingga laga final. Bobby selangkah mengunci kemenangan Indonesia atas China dengan skor 3-0 saat unggul 20-16 di set ketiga.
Akan tetapi, Bobby terlalu dini berselebrasi dan justru lengah. Remaja kelahiran Situbondo, 22 Maret 2001, itu tersusul dan akhirnya kalah dari Liu Liang 17-21, 21-17, dan 20-22.
Hal tersebut seolah menjadi ‘kebiasaan’ buruk bagi Bobby. Ia pernah lengah juga di ajang Asia Junior Champhionship (AJC) 2019.
“Memang pengalaman yang bagus buat saya, nggak boleh lengah. Memang rasanya menyesal sekali karena sudah dua kali kejadian begini,” kata Bobby dikutip dari Djarum Badminton.
“Waktu di AJC juga begitu. Saya turun di partai penentuan tapi kalah, harusnya juara malah nambah partai lagi. Waktu itu sudah 18-18, langsung blank dan kalah.”
Untungnya, Indonesia membalas di pertandingan keempat dan mengunci gelar juara Suhandinata Cup untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Di laman badmintonindonesia.org, Bobby tercatat sebagai pemain Mutiara Tangkas. Ia juga merupakan pebulu tangkis binaan PB Djarum.
Di kelompok umur taruna, Bobby menduduki peringkat 4 nasional, sementara di kelompok umur dewasa menempati urutan 20.
Sepanjang 2019, Bobby telah mengikuti berbagai turnamen. Sebelum turun di Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis, Bobby berhasil meraih juara Celcom Axiata Malaysia Junior International Challenge setelah mengalahkan rekan senegaranya, Yonathan Ramlie.
Bobby juga dua kali tampil di final pada turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix dan BTY Junior International Challenge, namun gagal menjadi yang terbaik.
Indonesia saat ini memiliki banyak pebulu tangkis muda di sektor tunggal putra, sebut saja Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.
Keberadaan Bobby Setiabudi menjadi harapan baru dan sekaligus membuktikan kalau regenerasi tunggal putra Indonesia tidak pernah putus.