Lin Fang Ling, Pebulutangkis China yang Buat Wakil Indonesia 'Sesak Napas'

INDOSPORT.COM - Nama pebulutangkis junior asal China, yakni Lin Fang Ling mendadak tenar lantaran aksinya yang membuat wakil Indonesia 'sesak napas' di final Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019.

Sempat dikira kalau dirinyalah yang bakal 'sesak napas' lantaran harus berhadapan dengan wakil Indonesia yang tangguh, Fang Ling membungkam semua pernyataan dan malah dirinyalah yang membuat wakil Tanah Air 'sesak napas'.

Bermain di sektor ganda campuran dan putri sekaligus pada final Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 dan dengan jarak bermain yang berdekatan, Fang Ling justru tampil memukau untuk negaranya.

Di sektor ganda campuran, bersama Feng Yang Zhe, ia sukses menghancurkan ganda campuran unggulan satu asal Indonesia, yakni pasangan Leo Rolly Carnando/Indah Sari Jamil hanya dalam 44 menit dengan skor ganda 21-17 di Kazan, Rusia, Minggu (13/10/19) kemarin.

Selang sekitar satu setengah jam kemudian, Fang Ling kembali harus bermain di sektor ganda putri bersama dengan Zhou Xin Ru berhadapan dengan wakil Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Namun pertandingan di sektor ganda putri lebih sengit. Ia bahkan harus bermain hingga babak rubber game dalam waktu 66 menit. Sekali lagi, ia berhasil menang dengan skor 22-20, 11-21, 21-14.

Dengan perjuangan tangguhnya tersebut, siapakah sosok Lin Fang Ling sebenarnya? Fang Ling merupakan seorang pebulutangkis yang lahir 25 Februari 2001.

Usianya saat ini sudah menginjak 18 tahun dan bisa dibilang ini merupakan kesempatan terakhirnya tampil di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis sebelum akhirnya tampil di level senior tahun depan.

Namun ternyata di kesempatan terakhirnya di level junior, Fang Ling berhasil tampil memukau dan meraih dua emas sekaligus yang menjadikannya pebulutangkis putri China keempat yang sukses memenangkan dua gelar sekaligus.

Sebelum Fang Ling, sudah ada Zhang Yawen yang melakukannya di tahun 200, lalu Yu Yang di tahun 2004 dan juga Chan Qingchen di tahun 2014 dan 2015.

Sejak awal bermain, ia memang sudah diplot bermain di sektor ganda, baik itu ganda putri maupun ganda campuran. Dilansir dari situs BWF Tournament Software, Fang Ling sudah bermain sebanyak 33 kali di sektor ganda putri dan berhasil menang 20 kali serta kalah 13 kali.

Sedangkan di tahun ini, ia baru bermain 21 kali di sektor ganda putri dan menang sebanyak 15 kali serta kala 6 kali. Sedangkan kiprahnya di ganda campuran, jauh lebih mengesankan dari ganda putri.

Setidaknya, di sepanjang kariernya, ia sudah bermain sebanyak 50 kali dan berhasil menang 37 kali dan baru kalah 13 kali saja. Sedangkan di tahun ini, ia bermain sebanayk 32 kali, menang 26 kali dan kalah hanya 6 kali saja.

Dengan statistik sedemikian rupa, sangat wajar jika Fang Ling sukses mencapai keberhasilan yang fantastis di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis kategori perorangan. Menarik untuk ditunggu, bagaimana kiprahnya di level senior tahun depan.