Indonesia Absen, Tunggal Putra Underdog ini Berpotensi Juarai Korea Masters 2019
INDOSPORT.COM - Unggulan dari Indonesia absen, tunggal putra Thailand Kantaphon Wangcharoen (kiri) berpotensi menjuarai ajang bulutangskis Korea Masters 2019
Indonesia sendiri memang dipastikan tanpa wakil di ajang bulutangkis Super 300 ini, pasalnya PBSI memutuskan untuk undur diri agar bisa fokus mempersiapkan Kejurnas dan SEA Games 2019 akhir November mendatang.
PBSI melalui Subid Hubungan Luar Negeri, Bambang Roediyanto mengkonfirmasi langsung pengunduran diri Indonesia di ajang Korea Masters melalui cuitan di akun twitter pribadinya.
"Memang benar, pemain pelatnas mundur dr Korea Masters dan India Super 300. Ada Kejurnas plus SEA Games," tulis Bambang dalam cuitannya.
Dengan absennya para wakil Indonesia, para pebulutangkis dari negara lain pun berkesempatan besar menjuarai Korea Masters tahun ini, khususnya bagi tunggal putra yang berlabel underdog.
Salah satunya adalah Kantaphon Wangcharoen, tunggal putra asal Thailand ini kemungkinan bisa mengambil alih panggung tunggal putra dan mengejutkan beberapa unggulan teratas.
Masih berusia 21 tahun, Kantaphon Wangcharoen memang kurang begitu diperhitungkan walaupun dirinya masuk dalam 10 besar unggulan di Korea Masters 2019.
Namun masuknya Kantaphon Wangcharoen sebagai unggulan ke-7, tak terlepas dari absennya beberapa tunggal putra unggulan Indonesia macam Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Peluang Kantaphon Wangcharoen menjadi juara pun sudah terlihat di awal kompetisi, di mana peraih medali perunggu SEA Games 2017 ini berhasil mengalahkan Lee Cheuk Yiu di babak pertama.
Sebagai informasi, Lee Cheuk Yiu merupakan tunggal putra asal Hong Kong yang sebelumnya sukses menaklukan Anthony Sinisuka Ginting di partai final Hong Kong Open 2019.
Namun untuk meraih juara, Kantaphon Wangcharoen harus berjuang keras sebab kompetisi Korea Masters 2019 ini juga diikuti oleh beberapa tunggal putra legendaris macam Lin Dan, Chen Long, Viktor Axelsen, dan Srikanth Kidambi.