Hasil Final Bulutangkis SEA Games 2019: Diwarnai 'Skor Afrika', Greysia/Apriyani Raih Medali Emas
INDOSPORT.COM – Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses menggondol medali emas SEA Games 2019 usai mengalahkan wakil Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong di babak final, Senin (09/12/19).
Bertanding di Muntinlupa Sports Center, Filipina, Greysia/Apriyani sukses menumbangkan lawannya lewat straight games dan diwarnai dengan 'skor afrika' atau skor di luar nalar yang biasa terjadi ketika wakil Asia bertemu dengan lawan dari benua afrika. Pada game pertama ini, Greysia/Apriyani berhasil menang dengan skor 21-3, 21-18 hanya dalam 35 menit.
Pertandingan antara Greysia/Apriyani melawan Chayanit/Phataimas berlangsung dengan cukup mudah bagi pasangan Indonesia dengan unggul 7-2. Kesalahan yang terus dilakukan lawan memberikan keuntungan bagi Greysia/Apriyani terbukti skor 11-2 menutup interval pertama.
Permainan kurang baik terus disuguhkan oleh Thailand yang memperlebar jarak menjadi 16-3. Greysia/Apriyani yang bermain santai namun tetap fokus terus mendulang poin dan mampu membantai Chayanit/Phataimas dengan skor 21-3 di game pertama.
Pada game kedua, Chayanit/Phataimas sempat unggul 2-4 namun Greysia/Apriyani mencoba memberikan drive silang yang mengecoh rivalnya menjadi 7-4. Kejar-kejaran poin akhirnya terjadi, namun defend yang baik pasangan nomor 8 Dunia membuat Indonesia unggul di interval kedua 11-7.
Rally cukup panjang membuka laga pasca interval kedua dengan wakil Thailand mencoba bermain lebih agresif dan skor menjadi 14-14. Laga ketat terus terjadi dengan blocking serta pengembalian bola tanggung yang apik dari Greysia membuat Indonesia unggul 17-15.
Apriyani yang tampil on fire berhasil melakukan pertahanan yang baik di depan net, serta serangan balik yang kencang mampu membuat Thailand tersungkur menjadi 21-18 sekaligus menutup game kedua.
Kemenangan ini pun membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses meraih medali emas di sektor ganda putri nomor perorangan SEA Games 2019 dan mengikuti jejak ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva oktavianti yang lebih dulu mendulang medali emas.