x

Pencapaian Luar Biasa 'Kryptonite' Kevin/Marcus di World Tour Finals 2019 Bikin BWF Kagum

Sabtu, 14 Desember 2019 12:10 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena

INDOSPORT.COM – Pencapaian luar biasa yang diraih pebulutangkis asal Jepang, Yuta Watanabe, di Kejuaraan World Tour Finals 2019 sukses membuat BWF kagum.

Yuta Watanabe, yang disebut sebagai ‘Kryptonite’ Kevin Sanjaya/Marcus Gideo lantaran kerap membuat repot ganda putra Indonesia bersama Hiroyuki Endo di berbagai kompetisi bergengsi itu kembali menjadi sorotan BWF.

Ia mendapatkan pujian setinggi langit dari Federasi Bulutangkis Dunia di akun Instagram @bwf.official, usai sukses mengamankan tiket semifinal bersama Arisa Higashino usai menumbangkan pasangan Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Baca Juga

Yuta/Arisa berhasil menumbangkan Hafiz/Gloria dalam dua game langsung dengan skor 21-14, 21-12 di penyisihan Grup B World Tour Finals 2019 dan langsung mendapatkan pujian dari BWF.

“Sekali lagi, Yuta Watanabe melakukannya untuk ketiga kalinya. Memenangi semua pertandingan tiga hari berturut-turut. Luar biasa!” tulis BWF.

Pasalnya, Yuta Watanabe diketahui bermain dalam dua nomor sekaligus yakni sektor ganda putra bersama Hiroyuki Endo dan di sektor campuran berpasangan dengan Arisa Higashino. Semua sektor yang diikutinya berbuah kemenangan hingga hari ketiga.

Baca Juga

Keberhasilan Yuta Watanabe menembus BWF World Tour Finals 2019 dalam dua sektor berbeda itu jelas merupakan sesuatu yang spesial. Dirinya menjadi satu-satunya yang bisa melakukan hal tersebut, terlebih dalam dua tahun berturut-turut.

Namun, berdasarkan informasi terbaru, Yuta Watanabe/Arisa Higashino tersingkir di semifinal World Tour Finals 2019 usai ditumbangkan oleh tuan rumah Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) lewat rubber games dengan skor 7-21, 21-12, 16-21.

BWFKevin Sanjaya/Marcus GideonBerita OlahragaBerita SportYuta WatanabeHiroyuki Endo/Yuta WatanabeBerita BulutangkisBWF World Tour Finals 2019Arisa Higashino/Yuta Watanabe

Berita Terkini