Pelatih Bulutangkis Asal Indonesia Buka-bukaan soal Attitude Pemain India
INDOSPORT.COM - Pelatih bulutangkis asal Indonesia, yakni Flandy Limpele buka-bukaan soal attitude pebulutangkis India setelah ramai soal kasus PV Sindhu dengan eks pelatihnya, Kim Ji-hyun.
Dalam pemberitaan INDOSPORT.com sebelumnya telah disebutkan kalau eks pelatih tunggal putri India asal Korea Selatan, yakni Kim Ji-hyun buka suara soal bagaimana buruknya attitude seorang PV Sindhu.
Dalam wawancaranya dengan Youtuber asal Korea Selatan tersebut, Kim Ji-hyun mengutarakan kekecewaannya kepada tunggal putri India tersebut yang menurutnya benar-benar kejam, terlebih setelah ia mampu menjadi juara dunia.
Di salah satu kutipan wawancaranya, Kim Ji-hyun berujar seperti ini, "Selepas menjadi juara dunia, kami seharusnya kembali bersama ke India karena kami melakukan hal serupa waktu berangkat. Tapi dia meminta saya kembali ke India sendirian. Saya tanya, 'Kenapa saya harus balik sendiri? Kamu bagaimana?'"
"Dia bilang masih ada penerimaan hadiah. Saya bilang, 'Apa kamu ninggalin saya sehabis menang?' (dengan nada menyindir) lalu dia menjawab, 'Oh, Coach. Oke. Oke.' Kalau saja saya tidak bilang begitu, saya tidak akan menyaksikan prosesi penyerahan medali dan tidak bisa berbuat apa-apa."
Menanggapi soal kasus PV Sindhu dengan eks pelatihnya Kim Ji-hyun, redaksi berita olahraga INDOSPORT pun mencoba mencari tahu bagaimana tanggapan dari salah satu pelatih asal Indonesia yang melatih di India, yakni Flandy Limpele soal attitude para pebulutangkis Negeri Taj Mahal tersebut.
"Attitude memang menjadi masalah juga di sini, tetapi mungkin sudah kebiasaan kali ya," ujar Flandy Limpele kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (23/12/19) hari ini.
Kejadian ini sebenarnya memang bukan hal yang baru di India, sebab sebelumnya, coach asal Indonesia seperti Mulyo Handoyo juga telah merasakannya hingga akhirnya memutuskan mundur dari Pelatnas India.
Dan terbukti setelah kepergian coach Mulyo Handoyo, tak ada lagi tunggal putra India yang mampu berprestasi dan seolah redup.
"Bisa jadi saya juga akan mengalami hal yang kayak coach Kim dan Mulyo, gelagatnya sudah ada. Sudah tradisi, makanya tidak ada yang mau sampai 4-5 tahun," pungkasnya.