Bona Septano, Juara Indonesia Master Pertama Pemegang Rekor yang Kini Jadi Pilot
INDOSPORT.COM - Bona Septano, pebulutangkis yang kini putar haluan menjadi pilot, pernah menorehkan tinta emas sebagai salah satu juara di gelaran Indonesia Master edisi pertama.
Gelaran Indonesia Master yang akan kembali bergulir pekan depan (14/01/20), memiliki sebuah kisah manis untuk mantan ganda putra Indonesia, Bona septano.
Berpasangan dengan Mohammad Ahsan, Bona mampu menjadi salah satu pebulutangkis Indonesia yang meraih gelar juara di Indonesia Master edisi pertama, kala itu di tahun 2010.
Bahkan bersama Mohammad Ahsan juga, Bona Septano melengkapi dominasinya di Indonesia Master, yang kala itu masih besrtatus BWF Grand Prix, dengan satu lagi gelar juara di tahun 2011.
Gelar juara itu, membuat Bona Septano/Mohammad Ahsan sebagai satu-satunya pebulutangkis yang bisa juara dua kali berurut di Indonesia Master hingga saat ini.
Tunggal Putra Andalan
Gelar juara berturut Bona Septano di Indonesia master kala itu sebenarnya jelas bukan merupakan hal yang mengejutkan. sebab di tahun tahun-tahun tersebut, Bona Septano sedang berada dalam puncak permainannya sebagai pebulutangkis tunggal putra.
Di tahun itu setidaknya gelar juara SEA Games, medali perak Thomas Cup, perunggu Kejuaraan Dunia bisa didapat Bona Septano.
Beberapa gelaran turnamen berlevel Gran Prix juga bisa diakhirinya dengan gelar juara, seperti di Syed Modi International dan Vietnam Open. Meski level BWF World Tour, Bona hanya bisa mencapai final dan menjadi runner up di setidaknya dua turnamen dalam era keemasannya.
Menjadi Pilot
Setelah menjadi juara di Indonesia Master 2011, karie bulutangkis Bona Septano masih terus berjalan mulus bersama duetnya Mohammad Ahsan, setidaknya hingga tahun 2012.
Sebab setelahnya Bona Septano sempat merasakan berganti pasangan. Mulai dari Markis Kido, Alfiat Yuris Wirawan, hingga Fran Kurniawan pernah menjadi rekan pria kelahiran Medan 22 September 1987.
Tetapi itu juga tak bertahan lama, sebab di usia yang masih 26 tahun Bona kemudian memutuskan gantung raket untuk mengejar impiannya.
Turnamen Indonesia Open 2014, menjadi panggung terakhir Bona Septano kala itu mengayun raket. Sayangnya berpasangan dengan Fran Kurniawan, Bona harus tersingkir sejak putaran pertama.
Setelah Indonesia Open kala itu, Bona Septano tak lagi terlihat menghiasi berbagai turnamen bulutangkis Internasional. Pria kelahiran Medan itu fokus sepenuhnya mengejar mimpinya menjadi seorang pilot.
Bona Septano menempu pendidikan pilot di Bali International Flight Academy (BIFA) selama kurang lebih satu tahun, hingga akhirnya mendapatkan lisensi menerbangkan pesawat dan kini masih terus aktif sebagai pilot di salah satu maskapai komersil di Indonesia.
Sebagai satu-satunya juara berturut di Indonesia Master, rekor Bona Septano kini sebenarnya sangat mungkin untuk disamai oleh ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Pasangan yang di tahun lalu sudah berhasil menjadi juara di turnamen berlevel BFW Super 500 tersebut.