Indonesia Butuh Prestasi, Ini 2 Alasan Kuat Fitriani Harus Didepak dari PBSI
INDOSPORT. COM - Fitriani, pebulutangkis tunggal putri Indonesia sepertinya harus segera didepak dari PBSI demi prestasi Indonesia yang lebih baik.
Kiprah Fitriani di pentas bulutangkis internasional belakangan nampak mengkhawatirkan. Ia selalu saja menemui kegagalan dan dikalahkan lawan-lawannya.
Satu-satunya prestasi yang bisa Fitriani raih ialah Thailand Masters 2019. Kala itu, Fitriani mampu mengalahkan pebulutangkis tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan dua set langsung, 21-12, 21-14.
Setelahnya, Fitriani seakan menjadi langganan tersingkir di babak pertama atau kedua. Hal yang sungguh menyesakkan dada, mengingat Fitriani merupakan pebulutangkis andalan pelatnas PBSI.
Andai mau ada perubahan, Fitriani tentu harus belajar dari segala kesalahan dan meningkatkan kemampuannya lagi. Tapi jika situasinya sama saja, mau tak mau Fitriani harus segera didepak dari PBSI.
INDOSPORT pun lantas coba membedah beberapa alasan mengapa Fitriani tak pantas lagi berada di PBSI. Mari simak ulasan berikut bersama.
Kekalahan Memilukan
Fitriani sejak tahun 2019 lalu, memang menjadi pebulutangkis PBSI yang langganan tersingkir di babak pertama atau babak kedua kompetisi. Situasi tersebut ternyata tak sama sekali mengalami perbaikan hingga awal tahun 2020.
Bulan Januari 2020, Fitriani telah mengikuti tiga ajang bulutangkis bergengsi, yakni Malaysia Masters 2020, Indonesia Masters 2020, dan Thailand Masters 2020. Sayangnya, ketiga ajang tersebut harus disudahi Fitriani akibat kalah di babak pertama semua.
Bahkan pada ajang Thailand Masters 2020 yang setahun sebelumnya berhasil dimenangkan, Fitriani tetap gagal meraih kesuksesan. Deretan kekalahan memilukan inilah yang sepertinya membuat Fitriani harus segera didepak dari PBSI.
Kesempatan untuk Nama Baru
Tanda-tanda Fitriani bakal didepak PBSI sudah tercium belakangan ini. Lihat saja daftar pemain tim beregu putri Indonesia yang dikirim ke ajang Kejuaraan Asia Beregu 2020 untuk tanggal 11-16 Febuari mendatang, tak satu pun tertera nama Fitriani.
PBSI mendaftarkan 11 pemain putri untuk ajang yang digelar di Manila, Filipina tersebut. Fitriani namanya tak didaftarkan dan diberi kesempatan berlatih lagi.
Posisi Fitriani lantas digantikan oleh pebulutangkis yang diandalkan di Kejuaraan Dunia Junior. PBSI memutuskan menaikan level Putri Kusuma Wardani dan diharapkan bisa memberikan prestasi mentereng.
Andai ke depannya Putri bisa terus tampil konsisten mendulang prestasi, mungkin pergantian Fitriani akan berlangsung secara permanen. Tinggal dinanti saja aksi-aksi Putri di pentas bulutangkis dunia.