Profil Singkat Dua Pengganti Fitriani di Badminton Asia Team Championship
INDOSPORT.COM - Berikut profil singkat dari dua sosok pengganti tunggal putri Indonesia, Fitriani di ajang Badminton Asia Team Championship 2020. Siapa saja mereka?
Dalam ajang Badminton Asia Team Championship (BATC) atau Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu yang bergulir 11–16 Februari 2020 tersebut, PP PBSI telah mendaftarkan 21 pemain yang akan mewakili Indonesia.
Dari total 21 pemain tersebut, terbagi dalam 10 pemain putra dan 11 pemain putri. Menariknya dari daftar pemain putri, tidak ada nama Fitriani dan muncul dua wajah baru sebagai pengganti yakni Choirunnisa dan Putri Kusuma Wardani.
Keputusan mencoret Fitriani sendiri terbilang cukup tepat, sebab pasca meraih gelar turnamen BWF Tour di ajang Thailand Masters pada Januari lalu, pebulutangkis kelahiran Garut ini mengalami penurunan prestasi.
Teranyar Fitriani bahkan gagal mengalahkan wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong di babak pertama Thailand Masters 2020. Padahal ajang Thailand Masters merupakan turnamen yang pernah ia menangkan di tahun sebelumnya.
Penampilan Fitriani berbeda dengan dengan rekan seangkatannya Gregoria Mariska Tunjung. Meski belum pernah juara, namun grafik penampilannya membaik.
Gregoria Mariska Tunjung bahkan melenggang ke perempat final Thailand Masters 2020 setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan, melalui rubber game 14-21, 21-11, 21-10, pada Kamis (23/01/20).
Pasca dicoret dalam ajang Badminton Asia Team Championships, menarik untuk menyimak sosok pengganti Fitiriani yakni Choirunnisa dan Putri Kusuma Wardani di nomor putri nanti. Mampukah mereka membantu Merah-Putih meraih hasil maksimal, serta menjawab buruknya performa tunggal putri Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut INDOSPORT.COM coba merangkum dan mengulas, profil singkat dua pengganti Fitriani di Badminton Asia Team Championship 2020.
Choirunnisa
Pebulutangkis berusia 20 tahun tersebut sempat menjadi harapan di tunggal putri Indonesia, dirinya bahkan mampu menembus peringkat 50 besar dunia pada bulan April 2019 silam.
Namun sayang, performa Choirunnisa mengalami jalan buntu dari awal Mei hingga awal Agustus hingga rankingnya stagnan di peringkat 50 besar BWF.
Sepanjang tahun 2019, Choirunnisa jarang meraih gelar juara di ajang BWF. Salah satu penampilan impresifnya terjadi di turnamen The 28th Iran Fajr International Challenge 2019, di mana dirinya mampu melangkah hingga partai final.
Namun sayang di partai puncak dirinya kalah dari Supanida Katethong asal Thailand dengan dua game langsung, 16-21 dan juga 13-21.
Satu-satunya gelar juara yang pernah diraih Choirunnisa terakhir kali adalah Singapore International Series tahun 2018 silam, saat itu Choirunnisa berhasil mengalahkan Aurum Oktavia di partai final.
Putri Kusuma Wardani
Sosok Putri Kusuma Wardani bisa dibilang sangat vital untuk timnas Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis. Meskipun sempat goyang saat melawan wakil Thailand di semifinal, Putri secara pasti mampu membayar kesalahannya di babak final saat berhadapan dengan wakil China.
Pada tahun 2019 ini, pebulutangkis berusia 17 tahun tersebut telah meraih satu gelar juara yakni Victor Exist Jakarta Junior International Series yang diikuti 11 negara, serta satu partai final lain di Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2019.
Sayangnya di event tersebut, Putri Kusuma Wardani gagal menjadi juara setelah kalah dari Dai Wang di partai final dengan rubber game 21-13, 11-21, dan 19-21.